Tujuanmengadakan pelestarian ini tidak lain untuk melakukan revitalisasi/penguatan budaya. Jika kita menilik semakin jauh, kebudayaan di Indonesia saat ini semakin berkurang yang tidak hanya terjadi di daerah perkotaan, tetapi juga di daerah pedalaman. Di zaman modern ini, manusia tidak bisa lepas dengan namanya media sosial. 2 Pengetahuan budaya Pengetahuan budaya (culture knowledge) merupakan pelestarian budaya lokal yang dilakukan dengan cara membuat suatu pusat informasi tentang kebudayaan. Tujuannya, untuk mengedukasi dan mengembangkan kebudayaan itu sendiri. Dengan adanya edukasi, setiap generasi dapat memperkaya pengetahuannya tentang kebudayaan lokal. . Sumber Budaya berasal dari Bahasa Sanskerta yaitu Buddhayah yang berarti akal. Budaya adalah segala hal yang berkaitan dengan akal. Ada pengertian lain yang mengatakan bahwa Budaya adalah suatu gaya hidup yang berkembang dalam suatu kelompok atau masyarakat dan diwariskan secara turun-temurun untuk generasi berikutnya. Budaya menjadi sebuah kebiasaan yang sudah ada sejak masyarakat dari suatu negara pasti memiliki budaya, demikian juga para individu yang hidup di tengah-tengah masyarakat. Secara umum dapat dikatakan bahwa dalam kaitan budaya, baik anak-anak, remaja hingga orang dewasa menilai bahwa ia memiliki peranan dalam pelestarian budaya begitu mahasiswa juga memiliki peran penting dalam perkembangan budaya indonesia. Indonesia merupakan negara yang penuh dengan keanekaragaman budaya dan kemajemukan sehingga disebut sebagai masyarakat Bhineka Tunggal Ika yang memiliki makna bahwa meskipun masyarakat Indonesianya memiliki perbedaan namun tetap satu jua. Keberagaman yang ada di Indonesia menyebabkan Indonesia memiliki banyak konflik, banyaknya budaya juga akan menimbulkan kesulitan dalam melestarikannya, khususnya saat ini dalam era dan Mahasiswa tidak dapat dipisahkan. Mahasiswa merupakan pewaris generasi yang seharusnya memiliki visi, misi, cita-cita dan tujuan yang positif karena mereka pusat contoh dan perhatian bagi orang lain khususnya sekitar masyarakat harus dapat mempertahankan tradisi dan kearifan lokal yang telah diwariskan sejak dulu sebagai identitas bangsa, sehingga budaya yang telah ada akan terus tetap terjaga masyarakat dalam menjaga, mempertahankan, dan melestarikan budaya lokal sekarang ini masih sangat minim. Masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis, asik, dan sesuai perkembangan zaman. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa harus tahu bagaimana caranya agar kearifan budaya lokal terus tetap bertahan sejalan dengan arusnya sebagai kegiatan atau yang dilakukan secara terus menerus, terarah dan terpadu guna mewujudkan tujuan tertentu yang mencerminkan adanya sesuatu yang tetap abadi, bersifat dinamis, luwes, selektif, dan melokal. Pelestarian budaya adalah upaya untuk mempertahankan nilai-nilai seni budaya, nilai kearifan lokal, nilai tradisional dengan mengembangkan perwujudan yang bersifat dinamis, luwes dan selektif, serta menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang selalu berubah dan berkembang. Menjaga dan melestarikan budaya Indonesia dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu dengan 1. Culture Experience atau Pengalaman BudayaPengalaman Budaya merupakan pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara terjun langsung ke dalam pengalaman kultural. Contohnya, jika kebudayaan itu bentuknya tarian tradisional, maka mahasiswa maupun masyarakat lainnya dianjurkan untuk belajar dan berlatih dalam menguasai tarian tersebut, dan dapat dipentaskan setiap tahun dalam acara-acara tertentu atau diadakannya festival-festival besar. Atau dengan cara lain seperti membuka pusat pelatihan, sanggar, kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa atau Unit Kegiatan Mahasiswa UKM, dan Culture Knowledge atau Pengetahuan BudayaPengetahuan Budaya merupakan pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara membuat suatu pusat informasi mengenai kebudayaan yang dapat difungsionalisasikan ke dalam banyak bentuk. Tujuannya adalah untuk edukasi ataupun untuk kepentingan pengembangan kebudayaan itu sendiri dan potensi kepariwisataan daerah. Dengan demikian para mahasiswa dapat memperkaya pengetahuannya tentang kebudayaannya Memiliki Rasa Cinta dan Bangga pada Budaya SendiriGenerasi bangsa Indonesia, khususnya mahasiswa harus mempunyai rasa kebanggaan dan bisa menampilkan budaya nasional di setiap momen, salah satunya cara untuk menjadikan budaya terasa unik untuk dipelajari dan diterapkan, tentu melakukannya dengan bangga sehingga orang yang melihatnya pun ikut tertarik dan ikut Mengenalkan Budaya kepada orang lainJika kita sebagai mahasiswa sudah memahami budaya sendiri, kita dapat memperkenalkan budaya sendiri kepada orang lain. Kita dapat mengajarkannya pada orang-orang yang ada disekitar. Contohnya, mengajarkan beberapa kosakata dalam bahasa daerah, mengajarkan tarian tradisional, cara memainkan alat musik, cara membatik, cara membuat wayang kulit, dan lain-lain. Selain itu, kita juga bisa sekaligus belajar tentang budaya dari orang yang kita kenalkan. Dengan begitu, budaya tradisional akan semakin dikenal oleh banyak pengaplikasian, peran mahasiswa dalam rangka mempertahankan eksistensi kebudayaan bangsa Indonesia sebagai identitas nasional dapat diklasifikasikan sebagai berikut a. Agent Of Change Agen Perubahan, yaitu dengan cara memfilter kebudayaan asing yang masuk ke dalam masyarakat Indonesia. Kedua, melakukan sosialisasi akan pentingnya menjaga perkembangan kebudayaan yang merupakan harta bagi bangsa Indonesia. Peranan ini tentunya tidak akan berhasil tanpa adanya kesadaran mahasiswa pada Moral Force Kekuatan Moral, Mahasiswa dituntut untuk menjadi insan yang berkualitas dan teladan bagi masyarakat. Mahasiswa yang berkualitas adalah mahasiswa yang melengkapi dirinya dengan kemantapan intelektual, kematangan emosional, dan kesantunan dalam Iron Stock , mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa melalui pendidikan diharapkan mampu mengantisipasi masa depan yang senantiasa berubah terkait dengan budaya, bangsa, negara, serta wawasan kesadaran bernegara untuk bela negara dan memiliki pola pikir, pola sikap, pola perilaku, sebagai pola tindak cinta tanah air dan memiliki kesadaran maupun peran yang harus dilakukan untuk melestarikan perkembangan budaya sebagai warisan leluhur hal-hal tersebut di atas , masih ada cara lain dalam melestarikan budaya, yaitu 1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Budaya lokal Indonesia, Sumber Daya Alam dalam memajukan, dan Kreatifitas anak Mendorong masyarakat untuk memaksimalkan potensi budayalokal beserta pemberdayaan dan Selalu mempertahankan budaya Indonesia agar tidak agar mahasiswa mampu mengelolakeanekaragaman budaya demikian peran mahasiswa dalam perkembangan budaya daerah Indonesia sebagai identitas bangsa yaitu agar mahasiswa Indonesia bukan hanya menjadi mahasiswa yang berjuang untuk memperbaiki kehidupannya sendiri, tetapi mampu menjadi mahasiswa yang berjuang berlandaskan kepentingan H. Gunawan, Sosiologi Pendidikan Suatu Analisis Sosiologi tentangPelbagai Problem Pendidikan Jakarta Rineka Cipta, 2000, h. 2019. Upaya Melestarikan Budaya Indonesia di Era Globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara, Vol. 5, No. 1 Tahun 2019. Hal. Ainun. 2021. Kepedulian Mahasiswa Terhadap Pelestarian BudayaIndonesia di Masa Pandemi. Jurnal De Cive, Vol. 1 No. 11November Tahun 2021. Hal. 8-14. Camille Bismonte/Unsplash Contoh soal dan pembahasan materi pelestarian budaya. - Setiap masyarakat Indonesia memiliki kewajiban untuk melestarikan budaya Indonesia. Sebab, semakin majunya zaman, budaya yang telah ada sejak dahulu bisa tergerus oleh teknologi dan budaya lain. Nah, kita akan mencari tahu cara melestarikan budaya melalui contoh soal dan pembahasan materi pelestarian budaya berikut. 1. Sebutkan sikap apa saja yang perlu dimiliki anak Indonesia untuk menunjukkan kebanggan terhadap budaya asli tanah air? Pembahasan Sebagai anak Indonesia kita harus bangga terhadap Indonesia karena memiliki suku, budaya, adat, kesenian, dan bahasa yang beranekaragam bentuknya. Cara menunjukkan rasa bangga tersebut yaitu dengan - Melestarikan kesenian tradisional - Bangga menggunakan produk dalam negeri Baca Juga Contoh Soal dan Pembahasaan Materi tentang Berbagai Iklim yang ada di Indonesia - Bersikap toleransi terhadap perbedaan yang ada di masyarakat - Belajar mengenai kebudayaan daerah lain Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan Ilustrasi budaya lokal di Bali. Foto budaya lokal penting dilakukan oleh seluruh warga negara Indonesia. Kegiatan tersebut merupakan upaya melindungi kebudayaan dari kemusnahan dan pembajakan oleh negara pelestarian budaya lokal, nilai dan tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang tetap dapat dipertahankan pada setiap Budaya LokalMenurut Ismail dalam buku Kajian Budaya Lokal yang ditulis oleh Indra Tjahyadi, dkk., pengertian budaya lokal adalah semua ide, aktivitas, dan hasil kegiatan manusia dalam suatu kelompok masyarakat di lokasi lokal secara aktual masih tumbuh dan berkembang dalam masyarakat serta disepakati dan dijadikan pedoman bersama. Dengan demikian, sumber budaya lokal mencakup semua unsur budaya yang berkembang dan berlaku dalam Koentjaraningrat dalam buku tersebut, terdapat beberapa unsur kebudayaan dalam masyarakat, yaitu sistem bahasa, sosial, teknologi, pengetahuan, mata pencaharian, religi, dan Pelestarian Budaya LokalIlustrasi budaya lokal di Kalimantan. Foto umum, terdapat dua cara pelestarian budaya lokal yang dapat kamu lakukan. Berikut ini penjelasan lengkapnya menurut Sendjaja dalam jurnal Upaya Melestarikan Budaya Indonesia di Era Globalisasi yang ditulis oleh Hildigardis M. I. budaya culture experience merupakan pelestarian budaya lokal yang dilakukan dengan cara terjun langsung ke dalam sebuah pengalaman kultural. Contohnya, masyarakat dianjurkan untuk belajar dan berlatih suatu tarian itu, masyarakat juga dapat secara langsung belajar untuk memainkan musik tradisional. Pengalaman langsung ini membantu dalam melestarikan budaya lokal yang budaya culture knowledge merupakan pelestarian budaya lokal yang dilakukan dengan cara membuat suatu pusat informasi tentang kebudayaan. Tujuannya, untuk mengedukasi dan mengembangkan kebudayaan itu adanya edukasi, setiap generasi dapat memperkaya pengetahuannya tentang kebudayaan lokal. Selain itu, mereka kelak dapat mengenal kebudayaannya, sehingga berupaya menjaga kebudayaan dari pembajakan yang dapat terjadi memiliki tanggung jawab yang besar dalam upaya pelestarian budaya lokal melalui pengetahuan ini. Salah satu upaya pemerintah dalam melestarikan budaya melalui pengetahuan ialah melalui pendidikan kebudayaan yang diajarkan dalam kedua cara di atas, masih ada cara lain dalam pelestarian budaya lokal. Berikut ini penjelasannya, menurut Yunus dalam jurnal Upaya Melestarikan Budaya Indonesia di Era Globalisasi yang ditulis oleh Hildigardis M. I. kualitas sumber daya manusia dalam memajukan budaya masyarakat untuk memaksimalkan potensi budaya lokal beserta pemberdayaan dan menghidupkan kembali semangat toleransi, kekeluargaan, dan solidaritas yang mempertahankan budaya Indonesia agar tidak punah dengan mempelajari dan mempraktikkannya dalam kehidupan agar masyarakat mampu mengelola keanekaragaman budaya lokal. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Budaya adalah sebuah proses pemaknaan dunia yang dilakukan oleh manusia. Artinya, kegiatan berbudaya adalah sebuah kegiatan manusia dalam menciptakan makna yang merujuk pada realitas yang lain daripada pengalaman sehari-hari. Manusia melakukan ini melalui proses kognitif untuk memproduksi dan mengkonsumsi simbol. Sehingga, dapat dikatakan bahwa, dasar dari budaya adalah proses produksi dan konsumsi simbol oleh masyarakat tersebut. Bentuk-bentuk simbolik itu, menurut Ernst Cassirer dalam An Essay of Man, adalah agama, filsafat, seni, ilmu, sejarah, mitos, dan Koentjaraningrat, budaya di dalam masyarakat dapat dibagi menjadi tiga aspek yaitu mentifak, sosiofak, dan artefak. Mentifak berkaitan dengan pemikiran dan falsafah dasar kebudayaan, sosiofak berkaitan dengan perilaku sosial dan penerapan nyata mentifak dalam kehidupan, dan artefak merupakan hasil nyata dari sebuah kebudayaan yang dapat berupa barang, tarian, teks, atau lagu. Ketiga aspek dari budaya berkaitan antara satu lainnya dan membentuk sebuah kesatuan budaya karena penggunaan dan pembuatan artefak membutuhkan sebuah sosiofak tertentu dengan landasan mentifak masyarakat tersebut. Maka, dapat disimpulkan bahwa pelestarian budaya hanya dapat dilakukan dengan melestarikan proses produksi dan konsumsi simbol di dalam masyarakat melalui pelestarian aspek-aspek pembentuk budaya di dalam dengan kesimpulan tadi, bagaimana kita dapat melestarikan budaya? Budaya sebagai proses simbolik bersifat unik untuk setiap masyarakat karena proses ini sangat dipengaruhi oleh pengalaman masyarakat di masa lampau dan lingkungan dimana masyarakat itu berada. Selain itu, proses ini adalah proses yang hidup, proses yang selalu sedang berlangsung di dalam masyarakat itu sendiri. Budaya tidak mungkin bisa lestari jika dibekukan dalam ruang dan waktu. Pelestarian budaya tidak mungkin berupa pengawetan produk budaya di dalam museum untuk dilihat di kemudian hari oleh generasi mendatang. Pelestarian budaya harus berupa pelestarian cara hidup masyarakat sehingga generasi mendatang masih dapat menghidupi dan menjalani nilai-nilai yang ada dalam sebuah tetapi, di dalam tekanan era global sekarang ini, budaya tradisional lokal mulai terkikis akibat tekanan dari budaya luar. Media massa membombardir kehidupan kita dengan imaji-imaji yang bersifat asing dan kita pun menelannya. Akibatnya, proses produksi-konsumsi budaya lokal tidak lagi dilakukan dan digantikan dengan produksi-konsumsi budaya asing hingga akhirnya budaya yang mencerminkan identitas kita sebagai sebuah bangsa tenggelam dalam penyeragaman budaya massa global. Lalu bagaimana kita bisa melestarikan budaya kita dalam tekanan seperti ini? Jawabannya adalah dengan menghidupkan kembali proses produksi dan konsumsi budaya di dalam masyarakat kita. Menghidupkan kembali produksi dan konsumsi budaya bukanlah hal yang mudah. Namun bukan tidak mungkin. Dari sisi konsumen, berbagai upaya sudah sering dilakukan untuk menghidupkan kembali minat konsumen untuk mengkonsumsi budaya. Hal ini terlihat dari gencarnya propaganda Gerakan Cinta Budaya yang dilakukan di media massa. Namun, hidupnya selera konsumen akan bertepuk sebelah tangan jika kita tidak menghidupkan produsen yang memproduksi budaya. Oleh karena itu, pemberdayaan produsen budaya di daerah harus dilakukan untuk melestarikan budaya Indonesia yang sangat budaya, pada umumnya, adalah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah UMKM yang tersebar di semua daerah di Indonesia. Para pelaku inilah yang harus dikembangkan sehingga mereka bisa terus memproduksi budaya. Berdasarkan beberapa penelitian, bentuk pengembangan UMKM yang harus dilakukan adalah pengembangan berdasarkan wawasan lokal untuk pemasaran global. Wawasan lokal yang dimaksud disini adalah penggunaan sumber daya, baik alam maupun manusia, yang bersifat lokal sehingga pengembangan UMKM dapat memicu perkembangan ekonomi daerah sebagai bentuk pengembangan masyarakat yang berkelanjutan. Pemasaran global dapat dilakukan dengan memperluas penetrasi pasar UMKM dengan penggunaan teknologi informasi seperti internet sehingga bisa mencapai ke konsumen di luar lokasi UMKM tersebut. Dengan pengembangan seperti ini, UMKM akan mampu untuk menembus pasar global dengan identitas lokal yang unik dan mempromosikan budaya Indonesia yang sangat kaya di dalam dan luar negeri. Bentuk pengembangan seperti ini akan memperkuat perekonomian dalam negeri dan meningkatkan posisi tawar Indonesia sebagai bangsa yang kaya akan budaya di luar pengembangan produsen dan pengubahan selera konsumen, proses produksi dan konsumsi budaya dapat terus berlangsung di masyarakat sehingga budaya akan lestari di dalam masyarakat. Pelestarian budaya dengan cara ini akan menjaga budaya di dalam masyarakat, bukan membekukannya dalam waktu. Dengan cara ini, generasi mendatang akan dapat menikmati budaya sebagai identitas mereka, bukan hanya menikmati barisan arca kuno yang sudah tidak dikenal lagi maknanya di dalam museum. Lihat Sosbud Selengkapnya 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID Ilp9rM1CKyiDg081g1uqAKJX_Q8N_VzDq4NyUjWN_DSyV0DwHTgieQ== Cara Melestarikan Budaya Bangsa – Era globalisasi dapat menimbulkan perubahan pola hidup masyarakat yang lebih modern. Akibatnya, masyarakat cenderung untuk memilih kebudayaan baru yang dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal. Salah satu faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan pada masa sekarang adalah kurangnya generasi penerus yang memiliki minat untuk belajar dan mewarisi kebudayaannya sendiri. Menurut Maliowski, budaya yang lebih tinggi dan aktif akan memengaruhi budaya yang lebih rendah dan pasif melalui kontak budaya. Teori Malinowski ini sangat tampak dalam pergeseran nilai-nilai budaya kita yang condong ke Barat. Era globalisasi informasi menjadi kekuatan yang sangat dahsyat dalam memengaruhi pola pikir manusia. Untuk mengatasi hal ini, perlu kesadaran akan pentingnya budaya lokal sebagai jati diri bangsa. Kewajiban bagi setiap lapisan masyarakat untuk mempertahankannya, yaitu generasi muda sangat diharapkan untuk terus berusaha mewarisi budaya lokal dan akan menjadi kekuatan bagi eksistensi budaya lokal itu sendiri, walaupun diterpa arus globalisasi. Cara melestarikan budaya bangsa Indonesia dapat dilakukan dengan dua cara. yaitu culture experience dan culture knowledge. Pengertian Kebudayaan1. Taylor2. Selo Seomardjan dan Sulaeman Sumardi3. Ki Hajar Dewantara4. Koentjaraningrat5. Parsudi Suparlan6. HarjosoJenis-Jenis Kebudayaan1. Jenis Kebudayaan Berdasarkan Sifatnyaa. Kebudayaan Subjektifb. Kebudayaan Objektif2. Jenis Kebudayaan Berdasarkan Wujudnyaa. Kebudayaan Materialb. Kebudayaan Immaterial3. Jenis Kebudayaan Berdasarkan Lingkup Persebarannyaa. Kebudayaan Daerahb. Kebudayaan Lokalc. Kebudayaan NasionalUpaya-Upaya dalam Melestarikan Budaya Indonesia1. Culture Experience2. Culture Knowledge Pengertian Kebudayaan Secara etimologi, kata culture atau budaya berasal dari bahasa Latin, yaitu colere yang berarti mengolah atau mengerjakan. Kata culture dalam bahasa Inggris juga dapat diartikan sebagai kultur dalam bahasa Indonesia dan berarti kebudayaan. Selain secara etimologi, beberapa ahli turut mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian kebudayaan. Berikut pendapat para ahli mengenai pengertian kebudayaan. 1. Taylor Menurut Taylor, kebudayaan merupakan hal kompleks yang mencakup beberapa hal di dalamnya seperti kepercayaan, kesenian, hukum, moral, adat istiadat serta kemampuan yang dapat diperoleh manusia sebagai bagian dari kelompok masyarakat tersebut. Apa pun yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat, dalam hal ini dinamakan kemampuan dan kebiasaan, itu adalah kebudayaan. Begitu juga halnya pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moralitas, hukum, dan adat istiadat, semua ini masuk ke dalam pengertian kebudayaan. 2. Selo Seomardjan dan Sulaeman Sumardi Menurut Selo dan Soelaeman, kebudayaan merupakan seluruh hasil karya, rasa, serta cipta dari masyarakat. 3. Ki Hajar Dewantara Menurut Ki Hajar Dewantara, kebudayaan adalah buah budi dari manusia yang muncul karena adanya hasil alam serta kodrat masyarakat. Kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara juga bentuk dari kejayaan dari masyarakat yang mampu mengatasi kesulitan-kesulitan serta menjadi awal dari munculnya tata tertib di masyarakat. 4. Koentjaraningrat Kebudayaan merupakan keseluruhan dari perilaku makhluk seperti manusia serta hasil yang dapat diperoleh makhluk tersebut melalui berbagai macam proses belajar serta tersusun dengan sistematis dalam kehidupan bermasyarakat. Wajud kebudayaan, menurut Koentjaraningrat ada tiga, yaitu wujud sebagai suatu kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia; wujud sebagai suatu kompleks aktivitas; dan wujud sebagai benda. 5. Parsudi Suparlan Kebudayaan didefinisikan sebagai pengetahuan manusia sebagai ciri makhluk sosial yang dapat digunakan untuk dapat memahami dan menginterpretasikan berbagai hal di lingkungan, sehingga menciptakan sebuah pengalaman. Menurut Parsudi Suparlan, kebudayaan juga merupakan sebuah landasan serta acuan seseorang dalam bertingkah laku. 6. Harjoso Harjoso mendefinisikan kebudayaan dalam tujuh poin penting, sebagai berikut. Kebudayaan yang dimiliki oleh setiap berbeda dengan daerah lainnya. Kebudayaan telah hadir sejak dahulu kala, serta dipertahankan dengan cara diajarkan secara turun-temurun kepada generasi berikutnya. Kebudayaan memiliki beberapa komponen di dalamnya yang terdiri atas sosiologis, biologis, serta psikologis keberadaan manusia di berbagai daerah. Kebudayaan dapat disebut sebagai kebudayaan melalui cara serta ketentuan tertentu. Kebudayaan memiliki beberapa aspek biologis di dalamnya. Kebudayaan bersifat dinamis. Selain bersifat dinamis, kebudayaan juga bersifat relatif serta berbeda-beda dari masyarakat yang satu ke masyarakat lainnya. Itulah pengertian kebudayaan dari enam ahli. Dari pengertian kebudayaan menurut keenam para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa kebudayaan merupakan perilaku yang dimiliki oleh manusia sebagai ciri sebagai makhluk sosial yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam bertingkah laku. Jenis-Jenis Kebudayaan Kebudayaan terbagi dalam beberapa jenis sesuai dengan sifatnya, wujudnya, dan lingkup persebarannya. Berikut penjelasan mengenai jenis-jenis kebudayaan. 1. Jenis Kebudayaan Berdasarkan Sifatnya a. Kebudayaan Subjektif Kebudayaan subjektif merupakan faktor nilai, perasaan, dan idealisme yang apabila disimpulkan dapat disebut sebagai faktor batin yang ada pada kebudayaan tersebut. b. Kebudayaan Objektif Kebudayaan objektif merupakan faktor lahiriah yang hadir dari sebuah kebudayaan dan berupa teknik, lembaga sosial, pengajaran, seni suara, seni rupa, seni sastra hingga upacara yang menggunakan budi bahasa. 2. Jenis Kebudayaan Berdasarkan Wujudnya a. Kebudayaan Material Kebudayaan material ini mengacu kepada seluruh ciptaan manusia yang nyata serta konkret, di dalamnya termasuk temuan yang dihasilkan oleh penggalian arkeolog seperti senjata, perhiasan hingga mangkuk dari tanah liat. Kebudayaan material pun mencakup barang-barang lain selain dari temuan arkeologi, seperti pesawat terbang, pakaian, televisi, gedung pencakar langit, stadion olahraga hingga mesin cuci. b. Kebudayaan Immaterial Jenis kebudayaan immaterial berupa ciptaan yang abstrak dan diwariskan oleh pendahulunya ke generasi selanjutnya. Contohnya seperti lagu, tarian tradisional, dongeng, hingga cerita rakyat. 3. Jenis Kebudayaan Berdasarkan Lingkup Persebarannya a. Kebudayaan Daerah Kebudayaan dapat berupa cara berperilaku, pola pikiran hingga cara bertindak dari anggota kelompok masyarakat yang memiliki kebudayaan tersebut. Kebudayaan daerah dapat dibatasi oleh wilayah administratif daerah tersebut atau demografinya. Wilayah demografis tersebut menjadi batasan budaya lokal, namun seiring dengan perkembangan batasan wilayah kebudayaan daerah ini menjadi tidak terbatas akibat dari persebaran penduduk yang tidak merata. b. Kebudayaan Lokal Kebudayaan lokal bergantung kepada aspek ruang. Hal ini dapat dilihat melalui ruang pada perkotaan yang hadir sebagai budaya lokal perkotaan tersebut, atau daerah tertentu pada bagian perkotaan yang terpengaruh oleh budaya yang dibawa oleh pendatang. Pada kebudayaan lokal, ada pula kebudayaan dominan yang berkembang yaitu budaya lokal asli pada kota atau daerah tersebut. Koentjaraningrat berpendapat bahwa budaya lokal berkaitan dengan golongan manusia yang terikat oleh kesadaran serta identitasnya akan kesatuan kebudayaan asli di tempatnya. Dalam hal ini yang disebut sebagai kebudayaan lokal adalah bahasa sebagai ciri khasnya. c. Kebudayaan Nasional Kebudayaan nasional merupakan kebudayaan dari akumulasi dari budaya yang hadir daerah-daerah. Ada berbagai macam wujud kebudayaan nasional dan dapat dilihat secara umum apabila diperhatikan dengan cermat, yaitu dapat diketahui bahwa terdapat persebaran besar yang terjadi antar kebudayaan di satu daerah dan daerah lainnya. Namun, keragaman budaya tersebut yang menjadikan suatu bangsa memiliki jati dirinya. Pada kebudayaan nasional, terdapat beberapa persebaran. Berikut penjelasannya. Rumah adat, merupakan rumah yang memiliki ciri khas dan umumnya terdapat di masing-masing daerah. Setiap daerah memiliki rumah adat dengan ciri khas yang berbeda-beda dan pemaknaan yang berbeda pula. Upacara adat, merupakan sebuah tradisi yang dilaksanakan secara turun temurun dengan teratur serta tertid sesuai dengan kebiasaan masyarakat setempat. Berupa rangkaian aktivitas sebagai wujud ungkapan terimakasih atas suatu hal, sesuai dengan sistem kepercayaan masyarakat. Upacara adat memiliki nilai yang universal, suci, bernilai sakral religious dan dilakukan secara turun-temurun. Tarian, di setiap daerah memiliki tarian adat yang berbeda dan akan ditarikan dalam upacara atau peringatan khusus saja. Contoh tarian sebagai persebaran kebudayaan nasional adalah tarian Ranup Lampuan di Aceh. Lagu, Indonesia memiliki banyak lagu daerah dalam bahasa daerahnya masing-masing. Setiap lagu daerah memiliki makna serta pesannya tersendiri. Selain itu, setiap bangsa juga memiliki lagu nasional yang berfungsi untuk meningkatkan persatuan negaranya. Musik, musik-musik tradisional umumnya berupa instrumen menggunakan alat musik khusus di daerah tersebut. Contohnya seperti angklung di Jawa Barat atau gamelan di Jawa Tengah. Pakaian adat, sama halnya dengan persebaran budaya nasional lainnya. Pakaian adat juga memiliki ciri khas pada daerah yang memiliki pakaian adat tersebut dan hanya dikenakan dalam upacara khusus. Pakaian adat juga dipengaruhi oleh faktor agama di daerah masing-masing. Contohnya seperti kebaya di Jawa, ulos di Sumatera Utara, ulee balang di Aceh, kain cual di Bangka Belitung. Upaya-Upaya dalam Melestarikan Budaya Indonesia Pelestarian sebagai kegiatan atau yang dilakukan secara terus-menerus, terarah, dan terpadu guna mewujudkan tujuan tertentu yang mencerminkan adanya sesuatu yang tetap dan abadi, bersifat dinamis, luwes, dan selektif. Pelestarian budaya adalah upaya untuk mempertahankan nilai-nilai seni budaya, nilai tradisional dengan mengembangkan perwujudan yang bersifat dinamis, luwes, dan selektif, serta menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang selalu berubah dan berkembang. Widjaja 1986 mengartikan pelestarian sebagai kegiatan atau yang dilakukan secara terus-menerus, terarah, dan terpadu guna mewujudkan tujuan tertentu yang mencerminkan adanya sesuatu yang tetap dan abadi, bersifat dinamis, luwes, dan selektif. Cara melestarikan budaya bangsa Indonesia dapat dilakukan dengan berbagai cara. Ada dua cara yang dapat dilakukan masyarakat, khususnya sebagai generasi muda dalam mendukung kelestarian budaya dan ikut menjaga budaya lokal, yaitu 1. Culture Experience Culture experience merupakan pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara terjun langsung ke dalam pengalaman kultural. Contohnya, jika kebudayaan tersebut berbentuk tarian, masyarakat dianjurkan untuk belajar dan berlatih dalam menguasai tarian tersebut dan dapat dipentaskan setiap tahun dalam acara-acara tertentu atau diadakan festival-festival. Dengan demikian, kebudayaan lokal selalu dapat dijaga kelestariannya. 2. Culture Knowledge Culture knowledge merupakan pelestarian kebudayaan yang dilakukan dengan cara membuat suatu pusat informasi mengenai kebudayaan yang dapat difungsionalisasi ke dalam banyak bentuk. Tujuannya adalah untuk edukasi atau untuk kepentingan pengembangan kebudayaan itu sendiri dan potensi kepariwisataan daerah. Dengan demikian, para generasi muda dapat memperkaya pengetahuannya tentang kebudayaannya sendiri. Selain dilestarikan ke dalam dua bentuk tersebut, kebudayaan lokal juga dapat dilestarikan dengan cara mengenal budaya itu sendiri. Dengan demikian, setidaknya dapat diantisipasi pembajakan kebudayaan yang dilakukan oleh negara-negara lain. Persoalan yang sering terjadi di dalam masyarakat adalah terkadang tidak merasa bangga terhadap produk atau kebudayaannya sendiri. Kita lebih bangga terhadap budaya-budaya impor yang sebenarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa sebagai orang Timur. Budaya lokal mulai hilang dikikis zaman dikarenakan masyarakat, khususnya generasi muda, kurang memiliki kesadaran untuk melestarikannya. Akibatnya, kita baru bisa bersuara ketika negara lain sukses dan terkenal dengan budaya yang mereka ambil secara diam-diam. Oleh karena itu, peran pemerintah dalam melestarikan budaya bangsa sangatlah begitu penting. Bagaimana pun juga, pemerintah memiliki peran yang sangat besar dalam upaya pelestarian kebudayaan lokal di tanah air. Pemerintah harus mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang mengarah kepada upaya pelestarian kebudayaan nasional. Salah satu kebijakan pemerintah yang pantas didukung adalah penampilan kebudayaan-kebudayaan daerah di setiap kegiatan-kegiatan nasional, misalnya tari-tarian, lagu daerah, pertunjukan sarung ikat, dan sebagainya. Lebih konkret lagi, pada akhir-akhir ini Presiden Joko Widodo mewajibkan semua jajarannya agar setiap kegiatan penting nasional, seperti HUT RI 17 Agustus setiap tahun mengenakan pakaian tradisional masing-masing berdasarkan daerah asalnya. Hal ini perlu diapresiasi karena merupakan salah satu cara melestarikan budaya bangsa Indonesia. Semua itu dilakukan sebagai upaya pengenalan kebudayaan lokal kepada generasi muda bahwa yang ditampilkan itu adalah warisan dari para leluhurnya, bukan berasal dari negara tetangga. Demikian juga upaya-upaya melalui jalur formal pendidikan. Masyarakat wajib memahami dan mengetahui berbagai macam kebudayaan yang dimiliki. Pemerintah juga dapat lebih memusatkan perhatian kepada pendidikan muatan lokal kebudayaan daerah. Selain hal-hal tersebut di atas, masih ada cara melestarikan budaya bangsa lokal lainnya, yaitu Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam memajukan budaya lokal. Mendorong masyarakat untuk memaksimalkan potensi budaya lokal beserta pemberdayaan dan pelestariannya. Berusaha menghidupkan kembali semangat toleransi, kekeluargaan, keramahtamahan, dan solidaritas yang tinggi. Selalu mempertahankan budaya Indonesia agar tidak punah. Menguasahakan agar masyarakat mampu mengelola keanekaragaman budaya lokal. Kebudayaan Indonesia adalah kebudayaan yang hanya ada dan dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri. Setiap kebudayaan daerah memiliki ciri khas masing-masing. Bangsa Indonesia juga mempunyai kebudayaan lokal yang sangat kaya dan beraneka ragam. Oleh sebab itu, sebagai generasi penerus, kita wajib menjaganya karena eksistensi dan ketahanan kebudayaan lokal berada dalam diri generasi mudanya, dan jangan sampai terbuai atau terjerumus kepada budaya asing. Ini disebabkan karena tidak semua budaya asing sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia, bahkan banyak kebudayaan asing membawa dampak negatif. Sebagai negara kepulauan pasti sulit untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan di antara masyarakat. Namun, hal itu bisa diminimalisir jika kita memiliki kepedulian dan kesadaran untuk menjaga, mempelajari, dan melestarikan, sehingga kebudayaan lokal yang sangat kaya di Indonesia ini tetap utuh dan tidak punah, apalagi sampai dibajak atau dicuri oleh negara lain karena kebudayaan merupakan identitas suatu bangsa dan negara. Nah, itulah penjelasan singkat mengenai cara melestarikan budaya bangsa Indonesia. Budaya lokal merupakan aset bangsa Indonesia yang harus mendapatkan perhatian utama pada era globalisasi saat ini. Budaya nasional menjadi bagian penting negara Indonesia yang dapat dikembangkan dan dikelola sebaik-baiknya. Hal ini penting agar dapat berfungsi lebih luas tidak hanya sekadar warisan atau adat istiadat masyarakat Indonesia yang dirayakan atau dilaksanakan saat peringatan Sumpah Pemuda atau Hari Pahlawan saja. Berikut ini rekomendasi buku dari Gramedia yang bisa Grameds baca untuk mempelajari tentang kebudayaan Indonesia agar bisa memaknainya secara penuh. Selamat membaca. Temukan hal menarik lainnya di Gramedia sebagai SahabatTanpaBatas akan selalu menampilkan artikel menarik dan rekomendasi buku-buku terbaik untuk para Grameds. BACA JUGA Kenapa Norma Diperlukan dalam Masyarakat? Ini Penjelasannya Memahami Komitmen Kebangsaan dan Semangat Kebangsaan Pengertian Kebudayaan Ciri, Fungsi, Jenis, dan Unsur Pengertian Musyawarah Mufakat, Disertai Nilai-Nilai yang Terkandung di Dalamnya Pengertian Suku Bangsa Pembentukan, Konsep, dan Ciri-Ciri ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien

pelestarian kebudayaan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu