Jeniskandungan nutrisi buah Tin - Buah Tin empunyai dua jenis yaitu buah Tin kering dan basah, yang berbeda kandungan kalorinya. Buah Tin kering mengandung lebih banyak kalori daripada buah Tin basah. Manfaat kandungan serat buah Tin. Dalam 10 gram buah Tin mengandung serat lebih dari 20 %, jenis seratnya larut dalam air.
Manfaatbuah tin bagi ibu hamil sangat bagus, agar lebih jelas simak ulasan singkatnya berikut ini. Banyak orang yang belajar secara otodidak agar bisa menanam pohon atau tanaman buah Tin ini sehingga saat membutuhkannya tidak perlu repot mencari keluar rumah. Hal ini karena pada buah tin ada kandungan asam folat yang cukup tinggi.
Sedangkanmanisan kering dapat disimpan lama, dan dapat disimpan pada suhu ruang. BAHAN. Umbi bengkuang. Jumlah 10 kg. Larutan gula pasir. Larutan gula pasir diperlukan untuk merendam irisan bengkuang agar gula meresap kedalam jaringan buah sehingga buah menjadi manis. Gula pasir yang digunakan adalah yang berwarna putih dan bersih.
ManisanBuah Apricot Kering Kemasan 500 Gram ini bisa jadi pilihan kamu. Produk ini hadir dengan kandungan vitamin A, vitamin C, vitamin K, vitamin E, dan niasin. Buah aprikot kering ini juga diperkaya akan kalium, mangan tembaga, magnesium, dan fosfor. Konsumsi buah kering yang satu ini supaya bisa mengatasi sembelit dan memperkuat jantung.
Untukmembuat manisan buah buahan yang biasa digunakan adalah jenis buah yang cukup keras, seperti mangga,pala,kedondong, kolang kaling dan lain lain. Sedangkan untuk membuat manisan kering jenis buah yang digunakan adalah jenis buah yang lunak seperti sirsak. Bahan rerep manisan sirsak : 10 kg sirsak, buang bijinya ; 4 kg gula pasir ; 1 liter air
Bahancara membuat manisan mangga kering. Bisa diolah dengan khas kering dan basah. 4 buah cabe merah yang sudah ditumbuk kasar. Anda bisa membuat buah-buahan kering dari berbagai jenis buah-buahan termasuk anggur sultana kismis semak atau kismis biasa apel potongan apel kering aprikot pir persik buah ara kurma prem prune dan pisang.
. Sepertinya Anda menggunakan alat otomatisasi untuk menelusuri situs web kami. Mohon verifikasi bahwa Anda bukan robot Referensi ID f49be754-0a33-11ee-ae43-6f41675a596b Ini mungkin terjadi karena hal berikut Javascript dinonaktifkan atau diblokir oleh ekstensi misalnya pemblokir iklan Browser Anda tidak mendukung cookie Pastikan Javascript dan cookie diaktifkan di browser Anda dan Anda tidak memblokirnya.
Apakah kalian pernah membuat manisan kering? Buah manisan umumnya berasa manis atau agak gurih karena direndam dalam larutan garam atau gula. Ini bertujuan untuk mengawetkan buah secara alami. Manisan kering bisa menjadi pilihan jika ingin mengawetkan buah karena tahan lama dan bisa menjadi bekal perjalanan yang sehat juga. Sebagai salah satu jenis produk alami, buah sangat baik untuk membantu menjaga kondisi tubuh manusia. Kandungan nutrisi dan vitamin dalam buah sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh, kulit, menangkal radikal bebas, bahkan membantu mencegah penyakit serius seperti kanker. Maka tak heran jika banyak orang yang gemar makan buah secara rutin. Konsumsi buah ini tidak hanya dengan memakannya secara langsung tetapi juga dengan mengolah buahnya menjadi berbagai minuman dan makanan yang enak. Misalnya, mengolah menjadi camilan manisan kering dengan cara mengurangi atau menghilangkan kadar air pada buah kemudian dijemur secara alami di bawah sinar matahari atau menggunakan alat seperti mesin pengering/oven. Manisan Kering Mudah Didapatkan di Toko Camilan Manisan kering dengan bahan utama buah buahan menjadi favorit hampir semua orang karena dipandang sebagai camilan sehat dan rendah kalori. Sebab, keberadaan jajanan ini cukup menarik. Sehingga banyak produsen baik industri maupun rumahan yang sudah mulai menjajaki usaha manisan kering. Aneka manisan kering juga bisa kamu temukan dengan mudah baik secara online maupun offline. Jika Anda ingin membelinya secara online, Anda bisa mengetikkan kata kunci “manisan kering” dari berbagai situs yang menjual jajanan ini akan muncul. Jika ingin memilih langsung, Anda juga bisa mengunjungi toko suvenir atau toko makanan ringan. Saat ini juga banyak daerah yang mempromosikan manisan kering sebagai ciri khas kotanya, sehingga jajanan ini bisa lebih mudah didapatkan. Baca Juga Cara Membuat Manisan Pepaya Kering Enak dan Praktis Pembuatanya Bisa Dilakukan Dirumah Lhoo.. Jika Anda punya waktu luang dan tidak sedang keluar rumah, tak ada salahnya mencoba membuat sendiri manisan buah kering sendiri di rumah. Ada berbagai macam jenis buah yang bisa anda jadikan manisan dan sesuai selera, misalnya pepaya, kedondong, mangga, salak, kiwi, nanas, dan masih banyak lagi. Pada umumnya membuat manisan ini adalah dengan merendam buahnya lalu tiriskan airnya. Anda dapat merendamnya dalam larutan gula atau larutan garam kemudian memisahkannya dari air dan mengeringkannya di bawah sinar matahari hingga kering atau bisa menggunakan alat seperti mesin pengering/oven. Jika Anda lebih suka rasa yang lebih manis, Anda dapat menaburkan butiran gula sebelum memasukkannya ke dalam toples. Simpan manisan di tempat yang sejuk dan tidak lembab agar tahan lebih lama. Cara Membuat Manisan Kering Buah Secara Umum Pada umunya cara membuat manisan kering sangat mudah dan sederhana. Untuk lebih lengkapnya, yuk simak beberapa alat dan bahan serta langkah-langkah untuk pembuatannya berikut ini Komposisi dan bahan 500 gram buah sesuai selera gunakan buah yang setengah matang/ mengkal 1 sendok makan garam Secukupnya air putih bersih 500 gram gula 1 sendok teh kapur sirih Langkah-langkah pembuatannya Kupas buah yang akan dijadikan manisan, lalu belah dan ambil dagingnya. Kemudian potong buah menjadi dua bagian menjadi irisan tipis, hingga ujungnya diiris tipis. Tuang 1 liter air ke dalam wadah, kemudian larutkan garam dan aduk rata. Setelah itu, Redam potongan buah ke dalam larutan garam dan diamkan selama 1 hari. Angkat dan tiriskan. Tuang air ke dalam air dan larutkan bubuk kapur sirih, kemudian rendam potongan buah yang sudah direndam air garam. Tunggu 1 hari, lalu angkat dan tiriskan. Selanjutnya rebus 1 liter dan gula hingga mengental, lalu angkat dan dinginkan. Rendam potongan buah dalam larutan gula mendidih dan diamkan selama 1 hari. Angkat dan tiriskan. Rebus kembali larutan gula hingga mengental, lalu dinginkan sebelum digunakan untuk manisan buah. Perendaman terakhir juga bisa bertahan hingga 1 hari. Setelah tahap perendaman, buah yang sudah jadi kemudian dikeringkan di bawah terik matahari atau bisa menggunakan food dryer. Setelah dikeringkan, buah pala bisa dikeluarkan, ditaburi gula pasir, kemudian dimasukkan ke dalam toples atau kemasan. Proses perendaman ganda menghasilkan manisan pala yang tahan lama.
Sepertinya Anda menggunakan alat otomatisasi untuk menelusuri situs web kami. Mohon verifikasi bahwa Anda bukan robot Referensi ID f36eb2d0-0a33-11ee-b452-4f7243444951 Ini mungkin terjadi karena hal berikut Javascript dinonaktifkan atau diblokir oleh ekstensi misalnya pemblokir iklan Browser Anda tidak mendukung cookie Pastikan Javascript dan cookie diaktifkan di browser Anda dan Anda tidak memblokirnya.
Unduh PDF Unduh PDF Buah-buahan kering merupakan sumber nutrisi yang baik dan mengandung vitamin dan mineral. Buah-buahan kering juga kaya akan gula alami. Anda bisa membuat buah-buahan kering dari berbagai jenis buah-buahan, termasuk anggur sultana, kismis semak, atau kismis biasa, apel potongan apel kering, aprikot, pir, persik, buah ara, kurma, prem prune dan pisang. Buah-buahan kering dapat menjadi makanan hasil musim panas yang bisa dinikmati selama musim dingin atau musim hujan. Selain itu, Anda bisa mempelajari cara membuat buah-buahan kering dengan cepat. 1 Pilihlah jenis buah-buahan yang cocok untuk dikeringkan. Tidak semua buah cocok dikeringkan. Jadi, fokuskan kepada buah-buahan yang sudah dikenal dapat dijadikan buah-buahan kering yang baik. Beberapa jenis buah-buahan yang bisa Anda coba, di antaranya Buah-buahan dari tanaman merambat, seperti anggur atau kiwi. Perlu diingat bahwa anggur dapat dijadikan jenis buah-buahan kering yang berbeda. Sebagai contoh, kismis semak Zante dibuat dari anggur hitam kecil tanpa biji. Sementara itu, sultana dihasilkan dari anggur hijau/putih yang besar dan manis, seperti anggur Muscat. [1] Buah-buahan dari pohon, seperti buah pelok aprikot, persik, prem, nektarin, mangga, pisang, apel, buah ara, kurma dan pir. 2Pilihlah buah yang sudah matang. Pastikan Anda memilih buah yang sudah berkembang penuh, sempurna, dan matang. Buah-buahan yang hancur dan belum matang atau terlalu matang biasanya kekurangan kandungan nutrisi, tidak dapat dikeringkan dengan baik, dan tidak akan memiliki rasa yang begitu lezat karena kandungan gula pada buah tidak mencapai tahapan puncak perkembangannya. [2] Iklan 1 Cuci buah-buahan yang akan digunakan. Bilas buah-buahan dengan air dingin dari keran dan gosok perlahan menggunakan jari Anda untuk menghilangkan kotoran yang terlihat. Setelah itu, keringkan buah-buahan dengan membalutnya menggunakan handuk kertas dan menepuk-nepuknya. Untuk buah-buahan kecil dari tanaman merambat, seperti beri atau anggur, Anda bisa menempatkan buah-buahan di dalam saringan dan mencucinya secara langsung di bawah air mengalir. 2 Potong buah-buahan yang besar menjadi potongan-potongan yang sangat tipis. Biasanya, buah-buahan yang diambil dari pohon atau semak perlu diiris menjadi potongan-potongan kecil dengan ketebalan sekitar 0,3-0,6 sentimeter. Akan tetapi, buah-buahan kecil dari tanaman merambat mis. beri atau anggur biasanya tidak perlu dipotong dan dapat dikeringkan langsung.[3] Buah anggur atau beri yang memiliki biji di dalamnya perlu dipotong menjadi dua bagian dan dikeluarkan bijinya terlebih dahulu sebelum dikeringkan. [4] Anda juga perlu memotong atau mencabut tangkai atau daun pada buah. 3 Letakkan buah-buahan di atas loyang pipih yang telah dialasi oleh kertas perkamen khusus memasak. Pastikan potongan-potongan buah diletakkan secara terpisah tidak boleh ditumpuk, memiliki ketebalan yang seimbang dan tidak boleh saling menempel. Jika Anda ingin mengeringkan buah-buahan menggunakan mesin dehidrator, letakkan potongan buah-buahan pada loyang atau nampan dehidrator, bukan pada loyang pipih yang telah dialasi oleh kertas perkamen. Jika Anda ingin mengeringkannya di luar ruangan menggunakan rak pengering, letakkan buah-buahan di atas rak tersebut, dan bukan meletakkannya di atas loyang. Iklan Mengeringkan Buah Menggunakan Oven 1Letakkan loyang di dalam oven. Panaskan oven terlebih dahulu dengan tingkat panas terrendah sekitar 50 derajat Celsius.[5] Ingatlah bahwa Anda hanya perlu mengeringkan buah-buahan tersebut, bukan memasaknya apalagi membuatnya hangus. Setelah oven dipanaskan, masukkan loyang yang berisi potongan-potongan buah-buahan ke dalamnya. 2 Keringkan buah-buahan selama 4 sampai 8 jam. Pengeringan dapat berlangsung selama 4 sampai 8 jam, tergantung pada jenis buah-buahan, suhu tepat oven, dan ketebalan potongan buah. Perhatikan buah-buahan yang dipanaskan untuk memastikan bahwa buah-buahan tersebut mengerut, namun tidak sampai hangus. Proses pengeringan membutuhkan waktu beberapa jam. Jangan mencoba meningkatkan panas untuk mempercepat proses pengeringan karena peningkatan panas justru dapat membuat buah-buahan Anda hangus sehingga tidak bisa dimakan. 3Keluarkan buah-buahan dari oven ketika airnya sudah cukup dihilangkan kadar airnya. Buah-buahan tersebut harus terasa kenyal ketika dimakan, bukan renyah atau berair. 4Nikmati langsung buah-buahan kering Anda atau simpan untuk dimakan nanti. Iklan Mengeringkan di Luar Ruangan di Atas Rak Pengering 1 Lakukan pengeringan di cuaca yang panas. Suhu udara yang dibutuhkan untuk mengeringkan buah-buahan di luar ruangan adalah 30 derajat Celsius minimal. Selain itu, perlu diingat bahwa metode pengeringan ini memakan waktu selama beberapa hari sehingga pastikan buah-buahan mendapatkan paparan panas yang konsisten. [6] Tingkat kelembapan cuaca harus berada di bawah 60% ketika Anda mengeringkan buah-buahan. Selain itu, pastikan saat pengeringan berlangsung, cuaca sedang cerah dan berangin. 2 Letakkan buah di atas nampan. Pilihlah nampan berbahan baja antikarat, teflon berlapis kaca serat, atau plastik. Selain itu, tempatkan buah-buahan di atas nampan yang datar. [7] Anda juga bisa menggunakan baki atau nampan berbahan kayu, tetapi jangan gunakan nampan berbahan green wood, kayu pinus, cedar, ek, dan redwood. Selain itu, jangan gunakan kawat kawat logam galvanis sebagai tempat untuk meletakkan buah-buahan. 3 Letakkan nampan di tempat yang terkena cahaya matahari. Taruh nampan di atas tumpukkan dua buah batu bata agar nampan tidak berada tepat di atas permukaan tanah. Tutupi nampan dengan saringan kain tipis cheesecloth dan biarkan buah-buahan terkena cahaya matahari langsung. Anda harus memastikan nampan atau loyang tidak diletakkan secara langsung di atas permukaan tanah yang lembap. Jika Anda meletakkannya di atas batu bata sebagai penyanggah, Anda dapat meningkatkan aliran udara sehingga mempercepat proses pengeringan. Cobalah alasi nampan atau loyang dengan kertas timah atau aluminium agar ada lebih banyak cahaya matahari yang terpantul sehingga proses pengeringan lebih cepat. Tutupi bagian atas nampan untuk melindungi buah-buahan dari burung dan serangga. Pindahkan nampan ke tempat yang teduh di malam hari karena udara malam yang dingin dapat mengembalikan kelembapan buah-buahan. 4Ambil buah-buahan setelah dikeringkan selama beberapa hari. Pengeringan dengan metode ini biasanya memakan waktu beberapa hari. Awasi perkembangannya beberapa kali sehari hingga buah-buahan tersebut tampak mengerut dan kenyal. Iklan Menggunakan Perangkat Dehidrator 1Aturlah perangkat pada pengaturan buah-buahan dilabeli dengan “fruit”. Jika perangkat yang digunakan tidak memiliki pengaturan tersebut, aturlah suhu perangkat menjadi 57 derajat Celsius. [8] 2 Keringkan buah-buahan selama 24 sampai 48 jam. Letakkan buah-buahan secara berjauhan di dalam rak dehidrator dan jangan menumpuk potongan buah di atas potongan yang lain. Lamanya proses pengeringan akan berbeda, tergantung pada jenis buah yang dipilih dan ketebalan potongan. Akan tetapi, biasanya setelah satu atau dua hari, buah-buahan kering Anda sudah siap dinikmati. Periksalah buah-buahan setelah 24 jam pertama untuk mencegah agar buah-buahan tidak hangus. Setelah itu, periksalah setiap 6 sampai 8 jam sekali. 3Ambil buah-buahan yang sudah dikeringkan. Setelah siap, buah-buahan tersebut akan tampak mengerut namun terasa kenyal. Tekan atau remas buah-buahan dengan hati-hati. Ketika ditekan atau diremas, buah-buahan akan terasa cukup kaku karena kelembapan pada daging buah telah diambil. Iklan 1Simpan buah-buahan dalam wadah atau stoples kedap udara di tempat yang sejuk. Jika disimpan dalam wadah seperti ini, umumnya buah-buahan kering bisa disimpan selama 9 hingga 12 bulan. Selain itu, buah-buahan kering yang dikemas harus segera dikonsumsi setelah kemasan dibuka, serta mungkin perlu disimpan di kulkas, di dalam kantung kedap udara untuk mencegah pembusukan. Hal ini penting untuk diingat, terutama jika buah-buahan kering yang ada masih terasa agak lembap dan tidak benar-benar kering. 2Gunakan buah-buahan kering untuk memasak atau memanggang kue, atau konsumsi buah-buahan tersebut secara langsung. Beberapa jenis buah-buahan kering dapat dilembapkan kembali dengan merebus atau merendamnya di dalam air hangat. Proses ini dapat dilakukan untuk buah-buahan seperti apel, aprikot, persik, prem dan pir. Sementara itu untuk mangga kering atau paw paw sejenis manisan pepaya di Indonesia, Anda bisa mengembalikan kelembapan buah dengan merendamnya di dalam air dingin selama satu jam sebelum digunakan. Buah-buahan kering lainnya, seperti sultana, kismis semak, dan kismis biasa, dapat dilembapkan kembali dengan direndam dalam alkohol sebelum digunakan dalam resep-resep hidangan klasik, seperti keik buah kering atau puding. Iklan Sebelum mengeringkan potongan apel atau pir, rendam terlebih dahulu potongan tersebut dalam sari buah yang bersifat asam, seperti sari buah nanas atau limau agar potongan buah-buahan tidak berubah warna menjadi kecokelatan ketika dikeringkan. Ada banyak produk perangkat dehidrator yang dijual di toko-toko perangkat keras. Biasanya, perangkat-perangkat tersebut disertai dengan petunjuk penggunaan yang sederhana. Potongan buah-buahan juga dapat dijalin menggunakan benang katun yang bersih dan digantung di tempat yang terkena sinar matahari. Buatlah simpul di antara setiap potongan agar potongan-potongan tersebut tetap terpisah dan tidak saling menempel. Setelah itu, ikat kedua ujung benang secara horizontal pada dua tiang yang tegak atau objek lainnya yang memadai. Kupas kulit buah dan bolongi bagian tengah buah terutama apel hingga menjadi semacam cincin rantai. Setelah itu, masukkan sehelai benang melalui lubang yang berada di bagian tengah buah dan gantung buah di luar ruangan. Biarkan buah mengering secara alami selama satu atau dua minggu. Iklan Peringatan Buah-buahan yang dikeringkan dengan cara digantung perlu dilindungi dari serangan serangga atau zat-zat lain yang bisa mengontaminasi buah. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Buah-buahan yang utuh Pisau atau pemotong Oven Loyang pipih atau nampan Kertas perkamen untuk memanggang kue Gula Talenan Referensi Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Cara Membuat Manisan Buah Tin – Assalamualaikum Hai semua, semoga dalam keadaan sehat. Ada banyak cara untuk mengkonsumsi buah Tin. Ada yang langsung dimakan, ada yang dikeringkan terlebih dahulu, ada yang dijadikan manisan dan lain lain. Nah, simak langkah-langkahnya berikut dan BahanAlat – alat yang dibutuhkan adalah panci kecil, sendok, dan kompor, sedangkan bahan – bahan yang digunakan adalah buah Tin, garam, air, gula dan Membuat ManisanSiapkan panci kecil yang telah diisi air air mendidih masukkan garam dan buah Tin, biarkan hingga mendidih. Cara ini agar mengeluarkan getah yang ada didalam buah, dan juga agar aromanya berkurang. Ingat jangan direbus terlalu lama, hal itu akan membuat buah tersebut hancur karena tekstur buah Tin sendiri sudah sudah, maka buang air rebusan kembali buah Tin dengan cara direbus dengan air gula sampai teksturnya lengket seperti karamel dan diaduk. Airnya secukupnya buah Tin kemudian lumuri dengan madu hingga Tin sudah dapat jugaCara Membuat Tempe [Benar dan Enak] Beserta GambarResep dan Cara Membut Keripik Pisang [Rasa Unik]Cara Membuat Masker Wajah dari Jeruk Nipis dan ManfaatnyaCara Mengawetkan Buah TinUntuk bisa dikonsumsi dengan jangka waktu yang lama buah Tin perlu diawetkan, dengan cara mengeringkannya terlebih dahulu. Buah yang dikeringkan adalah buah yang matang, yaitu buah yang masak dengan alami. Untuk mengetahui nya bisa dengan cara buah Tin yang sudah jatuh dari beberapa cara untuk melakukan pengeringan, bisa dengan cara alami atau juga Secara Alami Ambilah buah tin kemudian buah tersebut dicuci dicuci dengan bersih, buah Tin dipotong jadi dua bagian yang besarnya letakkan buah yang sudah dipotong tadi di rak pengering dengan bagian kulit buah posisinya berada di bawah. Usahakan buah Tin tersebut tidak bersentuhan antara satu dengan yang buah di bawah cahaya matahari dengan kelembabannya sedikit dan berangin. Ketika sudah malam masukkan ke dalam ruangan agar tidak kena embun pada pagi harinya. Proses pengeringan bisa dalam waktu 2 malam ditutup dengan kain yang tipis agar mencegah serangga, yang hinggap Buatan dengan OvenAmbilah buah tin kemudian buah tersebut dicuci dicuci dengan bersih, buah Tin dipotong jadi dua bagian yang besarnya letakkan buah yang sudah dipotong tadi di rak pengering dengan bagian kulit buah posisinya berada di bawah. Usahakan buah Tin tersebut tidak bersentuhan antara satu dengan yang itu, masukkan rak kedalam oven yang suhunya sekitar 45°C – 50°C dan untuk Farenheit 115°F-120F. Suhu maksimumnya untuk Celcius adalah 60° yg dibutuhkan untuk mengoven adalah antara 8 sampai 12 jam atau lebih. Untuk memastikan buah tersebut sudah kering atau belum yaitu dengan cara menekan secara perlahan bagian tengah buah yg dibelah. Jika buah tersebut masih mengeluarkan air berarti pengeringan belum lakukan pasteurisasi proses pemanasan makanan dengan tujuan membunuh organisme merugikan seperti bakteri dan protozoa ketika buah tersebut sudah kering dan mengkerut untuk membunuh serangga yang mungkin masih tertinggal diantara celah-celah kerutan lagi rak tersebut kedalam oven dan sekitar 10-15 menit pada suhu 80°C atau bisa juga dimasukkan ke dalam frezzer kurang lebih selama 4 hari. Ada dampak yang didapatkan jika dimasukkan ke dalam freezer yaitu vitamin dan mineral yang ada pada buah akan berkurang sedikit serta bentuk tekstur kulit buah akan dikeringkan kemudian dimasukkan dalam lemari pendingin, buah tin kering tersebut akan bertahan kurang lebih selama hingga 2 tahun. Sedangkan di dalam frezzer akan lebih lama lagi yaitu bisa bertahan selama 3 hingga 5 Daun TinTidak hanya buah yang mempunyai manfaat, daunnya juga mempunyai manfaat loh, antara lain Memperkuat Tulang, hal ini dapat terjadi karena daun Tin memiliki kandungan kalsium yang tinggi hingga dapat memperkuat Nafsu Makan, daun tin mampu mengendalikan hormon Penyebaran Sel Kanker, hal ini disebabkan karena daun tin mengandung antioksidan yang Kadar Hemoglobin, daun tin dapat meningkatkan produksi zat besi, sama seperti yang ditemui pada sayur bayam. Yang ingin kadar hemoglobin menjadi meningkat dan kembali normal bisa meminum air rebusan daun Proses Mengobati Haid yang Tidak Teratur, minum air rebusan daun tin, agar hair teratur, lancar dan tanpa gangguan. Dengan cara rebus 25-30 daun tin dalam satu liter air, lalu air reusan tersebut itulah tadi beberapa Cara Membuat Manisan Buah Tin yang dapat Joann share di artikel kali ini. Semoga dapat bermanfaat untuk sobat pembaca. Terima kasih banyak atas kunjungannya. Sekian dari Joann. Wassalamualaikum Sayonaraa ^^/Kunjungi artikel terbaruCara Membuat Bibit Bawang MerahCara Membuat Tauge Tumbuh Cepat [Gemuk dan Putih] Cara Membuat Teh Rosella dan ManfaatnyaCara Mudah Menanam Daun Sirih di Rumah Sendiri Cara Menanam Alpukat dari Biji + Sambung Pucuk
cara membuat manisan buah tin kering