Berikut25 kata-kata menunggu tanpa kepastian, yang dapat kamu unggah di media sosial dan dapat kamu jadikan pelajaran, seperti dirangkum dari Sepositif: 1 dari 2 Kata-Kata Menunggu Tanpa Kepastian 1. "Jika ia mencintaimu, kemungkinan terbesar adalah ia tak akan membiarkanmu menunggu terlalu lama tanpa kepastian yang jelas." 2. MakhlukKepastian Wanita adalah mahkluk kepastian. Sebagian besar dari mereka bisa menunggu dengan sabar datangnya kepastian tersebut; menunggu, menunggu, dan terus menunggu. Tere Liye Kalian para wanita mungkin langsung setuju dengan quotes yang satu ini. Bahwa tanpa diminta sekalipun, kalian akan menantikan pujaan hatimu dengan penuh kesabaran. Memangada sebab-sebab yang menjadi tanda akan dekatnya kematian seperti umur yang sudah tua ataupun sakit yang parah. Namun itu bukanlah kepastian dia akan segera mati, karena banyak anak muda dan orang yang fisiknya sehat lebih dahulu menemui ajalnya. Setidaktidaknya padanya ada kepastian-kepastian yang bisa dipegang." - Pramoedya Ananta Toer. 38. "Ketika kau berada dalam keraguan, serahkan semua pada Tuhan. Karena hanya Dia yang dapat menuntunmu menemukan jawaban kepastian." - Christian Andrianto 39. "Sebuah kepastian yang pahit akan jauh lebih baik daripada keplin-planan yang manis." . Pertanyaan Jawaban "Kepastian yang bersyarat" adalah istilah teologis yang merujuk pada keselamatan orang-orang percaya di dalam Yesus Kristus. Istilah ini mendefinisikan syarat kekekalan atas keselamatan orang Kristen. Dengan kata lain, keselamatan orang Kristen itu bersifat "pasti, namun bersyarat." Hal ini mendorong timbulnya pertanyaan pada kondisi apa sajakah keselamatan orang-percaya memiliki kepastian? Para pendukung doktrin kepastian bersyarat menegaskan bahwa keselamatan tergantung pada kesetiaan seseorang hingga akhir. Menurut analogi yang digunakan Alkitab, para atlet harus menyelesaikan perlombaan supaya bisa menerima hadiah. Mereka yang menganut doktrin kepastian bersyarat menggunakan ayat-ayat Alkitab berikut ini untuk mendukung pengajaran mereka "Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat." Mat 2411-13 "Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging. Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah." Rom 812-14 "Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri. Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu-kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya." 1 Kor 151-2 "Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu. Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah." Gal 67-9 Ayat-ayat di atas dan ayat lainnya secara tersirat menyatakan ada syarat bagi keselamatan orang-percaya. Dalam setiap ayat-ayat tersebut, penulis di bawah pengilhaman Roh Kudus menggunakan bahasa yang mengindikasikan adanya syarat tertentu misalnya, jika Saudara setia sampai akhir, maka Saudara akan diselamatkan ketika membahas soal kepastian atas keselamatan orang-percaya di dalam Kristus. Supaya keselamatan kita bisa dipastikan, maka orang-percaya harus 1 bertahan sampai akhir; 2 hidup oleh Roh; 3 berpegang teguh pada Firman yang diajarkan; dan 4 menabur dalam Roh. Bukan berarti anugerah keselamatan ini tidak sempurna dan berkekurangan dalam hal apapun, tetapi orang-percaya harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk tetap setia. Seperti yang dikatakan oleh Paulus, "tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar" Fil 212. Mengingat dasar Alkitab yang digunakan, tampaknya pandangan mengenai kepastian bersyarat ini tidak tergoyahkan. Bagaimana orang bisa berdebat dengan pengajaran yang menyatakan jika orang-percaya harus tetap setia sampai akhir untuk memastikan keselamatannya? Namun, ada pihak lain yang mendebat hal ini. Inilah debat teologis yang telah berlangsung begitu lama antara pihak Arminian orang-orang yang memegang gagasan mengenai kepastian bersyarat dan Calvinis orang-orang yang meyakini apa yang disebut kepastian "kekal" atau ketekunan orang-orang kudus. Sekalipun pihak Arminian dapat mengutip puluhan ayat-ayat Alkitab yang menunjukkan kepastian yang bersyarat bagi orang-percaya, pihak Calvinis juga dapat menunjukkan serangkaian ayat-ayat Alkitab yang sama banyaknya untuk mendukung pandangan soal kepastian keselamatan yang bersifat kekal, seperti berikut ini "Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga." Mat 2424 "Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." Rom 838-39 "Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa." Yoh 1028-29 "Di dalam Dia kamu juga-karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu-di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya." Efe 113-14 Lebih banyak ayat-ayat yang menjelaskan soal kepastian keselamatan yang bersifat kekal, yang memang dianugerahkan kepada para pengikut Kristus yang sejati. Untuk setiap bagian ayat di atas, terdapat satu hal yang menonjol – kepastian ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan usaha individual dari setiap orang-percaya, tetapi hanya bersandar pada kasih karunia Allah yang memelihara iman mereka. Sebaliknya, ayat-ayat yang mendukung kepastian bersyarat tampaknya berfokus pada kemampuan orang-percaya untuk bisa tetap setia. Bagaimana kita harus menafsirkan semua ini? Apakah Alkitab mengajarkan kepastian bersyarat dan kepastian kekal secara bersamaan? Jawabannya adalah "tidak." Namun, kita harus mampu menyelaraskan ayat-ayat yang berbicara mengenai orang-percaya yang harus tetap setia dengan ayat-ayat yang berbicara mengenai kedaulatan Allah yang memelihara orang-percaya sampai akhir. Jawabannya adalah dengan melihat apa yang disebut oleh para teolog sebagai Doktrin Kasih Karunia. Doktrin Kasih Karunia dikenal sebagai Lima Pokok Pikiran Calvinisme yang sebenarnya merupakan istilah yang keliru, karena Calvin sendiri tidak pernah menggunakan istilah "lima pokok pikiran". Secara singkat, Doktrin Kasih Karunia adalah Total Depravity Kerusakan Total Karena dosa asal, manusia dilahirkan dalam keadaan benar-benar rusak dan dan tidak mampu melakukan apa pun yang berkenan kepada Allah. Termasuk tidak bisa dan tidak mau mencari Allah. Unconditional Election Pemilihan Tanpa Syarat Karena kerusakan total manusia, Allah sendiri yang harus turun tangan untuk memastikan keselamatan orang-percaya. Allah melakukan hal ini dengan memilih manusia tersebut tanpa syarat manusia tersebut tidak memberikan kontribusi apa-apa untuk dianugerahi keselamatan. Limited Atonement Penebusan Yang Terbatas Supaya mereka yang telah dipilih Allah untuk diselamatkan bisa masuk ke surga, penebusan harus dilakukan untuk memenuhi penghakiman Allah yang adil atas dosa mereka. Allah melakukan hal ini dengan mengorbankan Anak-Nya, Yesus Kristus. Irresistible Grace Anugerah Yang Tidak Dapat Ditolak Allah menganugerahi karunia keselamatan ini dalam "real time" berlaku saat itu juga dengan menarik orang-orang pilihan-Nya kepada-Nya, melalui kuasa Roh Kudus yang memperbaharui hati dan pikiran mereka. Hal ini dilakukan melalui pemberitaan Injil. Perseverance of the Saints Ketekunan Orang-Orang Kudus keselamatan yang Allah karuniakan kepada orang-percaya dapat dilihat sampai akhir karena Allah sendiri yang memelihara dan menguduskan umat-Nya sampai akhir. Untuk mengevaluasi apakah kepastian keselamatan orang-percaya itu bersyarat atau kekal, kita harus menguji lima pokok pikiran dari Doktrin Kasih Karunia ini. Ketekunan orang-orang kudus bukanlah doktrin yang bisa berdiri sendiri, tetapi secara logis bersandar pada empat poin lainnya. Landasan dari Doktrin Kasih Karunia adalah pokok pikiran mengenai kerusakan total. Jika poin pertama ini memang benar, maka empat poin lainnya secara otomatis akan selaras. Alkitab dengan tegas mengajarkan bahwa manusia, dengan kekuatannya sendiri, benar-benar tidak mampu untuk datang kepada Allah untuk mendapatkan keselamatannya Mat 1925-26; Yoh 644; Rom 310-18. Para penentang Calvinisme dan Doktrin Kasih Karunia menegaskan bahwa, jika kita menerima doktrin-doktrin ini, maka kekudusan dan kesalehan akan hilang. Dengan kata lain, jika keselamatan memiliki kepastian yang kekal, mengapa orang-percaya tidak bebas berbuat dosa saja? Rasul Paulus menjawab pertanyaan ini di surat Roma 61. Tanggapan Paulus adalah dosa tidak akan cocok dengan kehidupan yang baru di dalam Kristus Rm 62-4. Doktrin Kasih Karunia justru lebih ketat mendorong seseorang menjalani hidup saleh menurut nilai Kristen daripada doktrin kepastian bersyarat. Kaum Puritan, yang dikenal karena kesalehan dan ketaatan mereka yang luar biasa untuk hidup kudus, justru didominasi oleh para Calvinis. Dalam Doktrin Kasih Karunia, kesalehan dipandang sebagai respon ucapan syukur orang-percaya atas kasih karunia Allah yang luar biasa terkait keselamatan Rom 121-2. Doktrin-doktrin ini, jika dipegang dan diyakini dengan benar, menjadikan perbuatan-perbuatan yang kita lakukan sebagai respon kasih sejati kepada Allah kita yang penuh kasih karunia. Allah begitu mengasihi kita sampai menyelamatkan kita dari dosa-dosa dan kesengsaraan kita. Katekismus Heidelberg salah satu dokumen pengakuan iman yang paling awal dari Reformasi Protestan dan materi untuk mengajar anak-anak dan orang-percaya baru ini dibagi menjadi tiga bagian The Misery of Man keadaan kita yang penuh dosa; Of Man’s Deliverance tindakan penyelamatan oleh Allah yang penuh kasih karunia melalui Yesus Kristus; dan Of Thankfulness respon kita terhadap kasih karunia Allah, yang juga menguraikan tugas kita sebagai orang Kristen. Jika kita menerima Doktrin Kasih Karunia sebagai kebenaran atau alkitabiah, lalu bagaimana kita merekonsiliasi hal ini dengan semua bagian ayat yang tampaknya menyatakan soal kepastian bersyarat? Jawaban singkatnya adalah orang-percaya bertekun tetap setia sampai akhir karena Allah sendiri yang memelihara kita. Dengan kata lain, jika kita tidak melakukan apapun untuk mendapatkan atau memperoleh keselamatan, mengingat keselamatan adalah anugerah yang diperoleh cuma-cuma karena kasih karunia Allah, bagaimana mungkin kita bisa kehilangan keselamatan? Kepastian bersyarat biasanya dipegang mereka yang juga meyakini kalau mereka ikut turut ambil bagian dalam anugerah keselamatan mereka, yang tersirat secara logis dalam teologi Arminian. Namun, pengajaran ini bertentangan dengan ayat-ayat seperti di surat Efesus 28-9 "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu jangan ada orang yang memegahkan diri." Bagian ini dengan jelas menegaskan kalau kita benar-benar tidak memiliki kontribusi apa pun atas keselamatan kita. Bahkan, iman yang diperlukan seseorang untuk menerima anugerah itu sendiri merupakan pemberian dari Allah. Pada akhirnya, Arminianisme memberikan alasan bagi manusia untuk bermegah. Jika saya tetap setia sampai akhir karena kerjasama yang saya lakukan dengan Roh Allah, saya tentunya boleh bermegah tentang bagaimana saya bisa tetap berada di dalam gelanggang hingga akhirnya menyelesaikan lomba. Namun, tidak akan ada yang bermegah di surga kecuali bermegah di dalam Allah 1 Kor 131. Doktrin kepastian bersyarat tidaklah alkitabiah. Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa kita bisa hidup saleh karena Allah sendiri yang memelihara kita. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Apakah kepastian yang bersyarat itu? Tanda-tanda Yaumul – Yaumul pasti akan terjadi. Orang-sosok yang berketentuan teradat memercayai akan terjadinya masa kiamat. Akan tetapi berkenaan dengan kapan terjadinya, hari, tanggal, wulan dan tahun hanya Sang pencipta subhanahu wata’ala tetapi yang tahu. Tiada keraguan adapun kepastian akan terjadinya kiamat. Banyak dalil dari al-Qur’an dan al-Hadits yang menguatkan mengenai kepastian hari yaumul. Sebagaimana firman Allah “Sepatutnya ada Hari Kiamat pasti akan hinggap, tidak ada kesangsian tentangnya, akan hanya umumnya manusia tiada beriman.” Ghafir 59. “Dan sesungguhnya Hari Kiamat itu pastilah datang, tak ada kecurigaan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.” Al-Hajj 7. “Telah rapat persaudaraan datangnya saat itu dan telah rompes wulan.” Al-Qamar 1. Dalam sebuah hadits, Rasulullah shalla allahu alaihi wasallam bersabda “Aku diutus, sedangkan aku dan Waktu Kiamat adalah seperti ini,’ anda menyandingkan antara deriji telunjuk dan jemari perdua.” HR. Al-Bukhari dan Muslim. Kapan Hari Kiamat Terjadi? Tanda-Tanda Kiamat Sughro Kecil 1. Menggembungnya Bulan 2. Banyaknya Pasar 3. Banyak Wanita Karir 4. Membahu Syariat dan Jabatan 5. Turunan Bermegah-megahan dalam Membangun Zawiat 6. Ulama yang Haq Berangkat Ditinggalkan 7. Islam Tinggal Nama dan Tulisannya Tetapi 8. Kemaksiatan Lebih 9. Banyaknya Ujian Keimanan 10. Cucu adam Beragama nan Bermartabat Terkucilkan 11. Menyebutkan Luhur pada Barang-produk Maksiat 12. Perian Terasa Pendek 13. Aurat Dibuka Massal, Keharaman Menjadi Tren dan Tren 14. Islam yang Benar Lebih lagi Menjadi Asing 15. Ki belajar Yahudi dan Nasrani 16. Selam Dikelilingi Jodoh-musuhnya 17. Melimpahnya Harta benda dan Luasnya Perniagaan Serta Banyak Sarana Massa 18. Ramai Basyar Muda Menyebut Dalil Agama 19. Al-Qur’an Sebagai Instrumen Propaganda 20. Munculnya 30 Dajjal Sang Penipu 21. Golongan Pengecoh di Latar Hadits 22. Lelaki Menyerupai Wanita dan Wanita Menyerupai Laki-laki 23. Sosok yang Brutal bertambah Banyak ketimbang yang Baik 24. Penduduk Mekkah Akan Pergi Kota Mekkah Tanda-Tanda Kiamat Kubro Raksasa Kapan Waktu Kiamat Terjadi? ilustrasi terjadinya yaumudin Hari kiamat memang pasti terjadi. Belaka, yang tau pasti pron bila terjadinya hanya Allah yang adv pernah. Kita tentu ingat peristiwa di tahun 2012, ada sebagian orang yang percaya bahwa kiamat akan terjadi pada hari itu. Dan akhirnya estimasi mereka salah. Mengenai hal ini Allah telah menekankan bahwa hanya Dialah nan mempunyai kabar tentang yaumul akhir. Kita hanya diperintahkan bakal mengimaninya, sepatutnya menjadi pengikat iman, islam dan ihsan kita. Sebagaimana Allah mengomong “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat, Bilakah terjadinya?’ Katakanlah, Sememangnya butir-butir adapun Kiamat itu yakni sreg sisi Rabi, lain seorang pula nan dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat jarang huru haranya bikin makhluk yang di langit dan di bumi. Hari akhir itu tidak akan menclok kepadamu melainkan dengan tahu-tahu.’ Mereka menyoal kepadamu seakan-akan anda bersusila-sopan mengetahuinya. Katakanlah, Sesungguhnya pengetahuan tentang Musim Kiamat itu yaitu di sisi Allah, doang kebanyakan manusia tidak mengetahui.” Al-A’raf 187. “Sesungguhnya Sang pencipta, namun pada sisiNya sajalah publikasi akan halnya Musim Kiamat.” Luqman 34. “Turunan bertanya kepadamu tentang Periode Berbangkit. Katakanlah, Sepatutnya ada wara-wara akan halnya Hari Berbangkit itu cuma di sisi Almalik.’ Dan tahukah kamu hai Muhammad, bisa jadi Hari Berbangkit itu sudah dekat waktunya.” Al-Ahzab 63. Dalam Shahih al-Bukhari dan Muslim ketika Roh kudus hinggap kepada Nabi shalla allahu alaihi wasallam bertanya tentang kapan Kiamat, Nabi saw menjawab, “Nan ditanya tentang Hari Kiamat tidak bertambah mengetahui dari nan bertanya.” HR. Al-Bukhari dan Mukminat. Berpangkal dalil-dalil di atas menunjukkan bahwa belaka Allah sajalah nan tahu pada saat terjadinya hari hari akhir. Bahkan Rasulullah sekalipun tidak senggang kapan terjadinya. Semata-mata tidak dengan tanda-tandanya. Rasulullah banyak menjatah adv pernah kita tentang tanda-tanda datangnya waktu kiamat. Hal tersebut mudahmudahan kabilah muslimin dapat mengantisipasi melalui ibadah dan amal kebajikan yang nanti dapat menolongnya saat huru-hara akhir zaman terjadi. *** Sebagaimana telah disinggung di atas, kita tidak mesti bersanggit komplikasi pron bila terjadinya yaumudin. Semata-mata nan teristiadat kita pelajari adalah tanda-tanda musim akhir zaman, sebagaimana yang sudah Rasulullah sampaikan kepada kita semua. Tanda-tanda yaumul bisa kita untuk menjadi 2 bagian. Pertama, tanda-tanda kiamat sughro kecil dan kedua, tanda-label kiamat kubro raksasa. Agar lebih mudah membedakannya, tanda hari pembalasan sughro itu terjadi sebelum tanda kiamat kubro terjadi. Dan itu berkaitan dengan kemerosotan moral, akhlak, kemaksiatan merajalela, syariat ditinggalkan, dll. Padahal keunggulan kiamat kubro itu terjadi setelah tanda yaumul sughro terjadi. Yaitu 10 peristiwa nan Rasulullah sampaikan dalam sebuah hadits. Seperti munculnya Ad-Dukhan, Dajjal, dsb. Baiklah, hendaknya kian faham dan jelas silakan kita simak penjelasan merek-tanda yaumul akhir sughro dan kubro di asal ini. Tanda-tanda Yaumul akhir Sughro Kecil salju di Arab Perlambang kiamat sughro ini merupakan pernah kejadian nan telah Rasulullah sampaikan kepada kita. Mengenai kejadiannya, ada nan sudah terjadi, sedang terjadi dan akan terjadi. 1. Menggembungnya Bulan Telah mengomong Rasulullah shallallahu alaihi wasallam “Di antara sudah mendekatnya kiamat adalah menggembungnya rembulan pemotong getah awal bulan,” dishahihkan AlBaani di Ash Shahihah nomor 2292. Dalam riwayat yang lain dikatakan “Di antara sudah dekatnya hari hari pembalasan yaitu bahwa orang akan mengawasi bulan sabit seperti sebelumnya, maka orang akan mengatakan satu bentuk darinya kerjakan dua malam dan musala akan dijadikan ajang untuk jalan jalan serta banyaknya sosok yang mati mendadak,” Ash Shahiihah AlBani 2292. Sekarang ini, satu bulan sabit hampir selalu dihitung dua barangkali. Tentu kita masih ingat, bahwa umat Islam hampir selalu bergesekan menentukan bulan sabit lakukan Ramadhan, Syawal dan Idhul adha . Antara ru’yat tidak sekelas cara melihatnya, dengan hisab. 2. Banyaknya Pasar Rasulullah bersabda “Kiamat hampir akan terjadi apabila sudah banyak perbuatan bohong, hari waktu akan terasa cepat berputih, dan pasar pasar akan berdekatan jaraknya karena saking banyaknya,” sahih Ibnu Hibban. Lihatlah sekarang, pasar ada dimana-mana. Mall semakin banyak, supermarket di mana-mana. Belum kembali sekiranya kita hitung dengan mart-mart nan tambahan pula ikut sampai ke pelosok desa. 3. Banyak Wanita Karir Rasulullah merenjeng lidah “Pada pintu gapura kiamat, orang-orang namun akan mengucapkan salam kepada basyar yang spesifik dikenal saja, dan berkembangnya perniagaan sehingga wanita ikut seperti suaminya bekerja/berdagang,” Hadist Shahih Ahmad. Saat ini emansipasi wanita telah banyak digembor-gemborkan, wanita nan bekerja sudah banyak dan dapat kita temui dimana-mana. Anak diurus oleh mertua atau pembantu. 4. Niaga Syariat dan Jabatan Rasululah berujar “Bersegeralah kamu melakukan amal shalih sebelum datang enam perkara pemerintahan orang orang jahil, banyaknya polisi, penjual belian hokum maupun jabatan, memandang remeh terhadap darah, pemutusan silaturrahim, adanya manusia nan menjadikan al-Qur’an seumpama seruling dimana mereka menunjuk seorang imam untuk sholat jamaah seharusnya anda dapat menyaksikan keindahannya dalam membaca al-Qur’an meskipun ia paling invalid ke-faqihannya,” Musnad Ahmad, At Thabrani, Ash Shaihhah AlBani 979. 5. Makhluk Ria-megahan n domestik Membangun Masjid Dari Anas bin Malik Ra. Rasulullah bersabda “Lain akan terjadi yaumudin setakat bani adam berbangga-berbesar hati dengan masjid,” hadist sahih musnad Ahmad3134,145, An Nasa’i 232, Serbuk Dawud 449,Anak laki-laki Majah 779. Sedangkan Rasulullah di bukan arena mengomong “Aku enggak diutus untuk menjulangkan surau-masjid,” sahih sunan Serbuk Dawud 448. 6. Cerdik pandai yang Haq Mulai Ditinggalkan Dari Sahl bin Saad as-Sa idi Ra. ia berbicara Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Ya Halikuljabbar! Jangan Engkau pertemukan aku dan mudah-mudahan kamu sahabat bukan berjumpa dengan suatu zaman dikala para ulama sudah tidak diikuti lagi, dan bani adam yang penyantun sudah tidak dihiraukan lagi. Hati mereka seperti lever orang Ajam plong fasiqnya, lidah mereka seperti lidah khalayak Arab sreg fasihnya.” HR. Ahmad. Kondisi begitu juga yang disebutkan Rasulullah diatas saat ini sudah banyak kita temui dimana para cerdik pandai sudah tidak didengar lagi, insan yang santun dan berahlak sani telah tak dituruti . Kemungkaran dimana mana, kemaksiatan menjadi-makara. 7. Selam Habis Nama dan Tulisannya Semata-mata Dari Ali kacang Abi Thalib Ra. beliau bersuara Mutakadim berbicara Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam “Sudah lalu rapat persaudaraan mulai satu zaman, rasi itu lain ada lagi dari Islam kecuali semata-mata namanya, dan tidak terserah berusul al-Qur’an kecuali hanya tulisannya. Masjid-masjid mereka indah, sahaja kosong berbunga hidayah. Ulama mereka yakni sejahat-jahat makhluk yang ada di sumber akar kolong langit. Dari merekalah keluar umpat, dan kepada mereka umpat itu akan kembali.” HR. al-Baihaqi. Dewasa ini turunan berlomba-lomba membangun surau dengan berbagai kemewahannya, sahaja kegiatannya hampa. al-Qur’an semata-mata dijadikan bacaan dan pajangan tanpa dipahami makna dan kandungan isinya. Banyak ulama dan ustadz yang hendaknya mengademkan umat apalagi menimbulkan perpisahan dan permusuhan diantara sesama umat Islam. 8. Kemaksiatan Kian Dari Ali bin Abi Thalib Ra. dikatakannya, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Apabila umatku telah melakukan limabelas perkara, maka bala’ pasti akan turun kepada mereka, yaitu 1. Apabila harta negara cuma beredar pada orang basyar tertentu, 2. Apabila amanah dijadikan suatu sumber keuntungan, 3. Zakat dijadikan hutang, 4. Suami memperturutkan kehausan isteri, 5. Anak asuh durhaka terhadap ibunya, 6. Sementara itu ia berbuat baik dengan temannya, 7. Kamu menjauhkan diri dari ayahnya, 8. Suara-suara ditinggikan di intern sajadah, 9. Yang menjadi ketua satu kabilah merupakan orang nan terhina di antara mereka, 10. Seseorang dimuliakan karena ditakuti kejahatannya, 11. Khamar ciu mutakadim diminum di seberinda bekas, 12. Perca sutera banyak dipakai oleh kaum laki-laki , 13. Para biduanita disanjung-sanjung, 14. Musik banyak dimainkan, 15. Generasi intiha umat ini melaknat menyalahkan generasi permulaan sahabat Maka ketika itu hendaklah mereka menanti angin abang atau gempa manjapada ataupun mereka akan diubah menjadi hamba allah lain.” 9. Banyaknya Ujian Religiositas Dari Abu Hurairah Ra. bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata “Bersegeralah sira menyumbang sebelum menangkap tangan hujat ujian berat terhadap iman seumpama malam nan sangat terlarang. Seseorang yang masih beriman di tahun pagi, kemudian di masa sore dia sudah menjadi kufur, maupun Syak Perawi Hadits seseorang yang masih beriman di waktu sore, kemudian pada keesokan harinya ia mutakadim menjadi kafir. Dia telah cak memindahtangankan agamanya dengan sedikit harta benda dunia,” HR. Mukmin. Hadits ini membeningkan kepada kita betapa dahsyat dan hebatnya ujian terhadap iman seseorang di akhir zaman. Seseorang nan beriman di waktu pagi, mulai-mulai dia menjadi kufur di waktu senja. Begitu pula dengan seseorang yang masih berketentuan di masa sore. Tiba-mulai besok paginya telah menjadi kafir. Begitu cepat perubahan nan berlaku. Iman yang begitu mahal boleh gugur di dalam godaan satu malam atau suatu periode saja, sehingga banyak khalayak yang menggadaikan imannya karena hanya hendak mendapatkan sedikit harta benda bumi. 10. Basyar Beragama yang Bermartabat Terkucilkan Semenjak Anas Ra. berkata RasuJullah shallallahu alaihi wa sallam mengomong “Akan datang pada turunan suatu zaman saat itu individu yang berpatokan teguh sabar di an tara mereka kepada agamanya laksana makhluk yang memegang bara api.” HR. Tirmidzi. Yang dimaksudkan di sini adalah zaman yang sangat menggugat iman sehingga siapa pun yang hendak mengamalkan ilham agamanya sira pasti menghadapi kesulitan dan tantangan yang sangat hebat. Jika sira tidak bermati-mati, pasti agamanya akan terlepas dari genggamannya. Ini disebabkan keadaan sekelilingnya tidak menolak buat menunaikan kewajiban agamanya, tambahan pula barang apa yang ada di sekelilingnya mendorong cak bagi mengerjakan kemaksiatan yang dapat meruntuhkan aqidah dan keimanan atau paling kecil terbatas menyebabkan kefasikan. 11. Menamakan Indah pada Produk-barang Maksiat Dari Duli Malik Al-Asy’ari Ra. katanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Sesungguhnya akan ada sebagian dari umatku yang meminum khamar dan mereka menamakannya dengan nama yang lain. Mereka meminum sambi! diiringi dengan alunan nada dan suara miring biduanita. Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menenggelamkan mereka ke internal bumi dengan gempa dan Allah Subhanahu wa Ta’ala akan meniadakan mereka menjadi beruk atau babi.” HR. Ibnu Majah. Dikota metropolis dewasa ini berjebai ajang tempat seperti yang dimaksud Rasulullah diatas. Arena hiburan seperti diskotik, Pub, tempat dugem yang bentang setakat menjelang pagi buta, tidak perhubungan sepih berasal pengunjungnya. Minuman persisten, narkoba, irama , wanita penghibur, boleh ditemui ditempat itu dengan mudah. Banyak yang mengunjungi ajang tersebut yakni umat Selam, mereka hanyut dan tenggelam dalam menikmati kebahagiaan manjapada yang penuh kepalsuan. 12. Waktu Terasa Pendek Dari Anas kacang Malik Ra. dia bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersuara “Lain akan terjadi qiamat sehingga masa terasa pendek, maka setahun dirasakan seperti sebulan, sebulan dirasakan seperti seminggu, seminggu dirasakan sama dengan sehari, sehari dirasakan seperti mana satu jam serta satu jam dirasakan seperti satu kilatan api.” sebentar namun, hanya sebagaimana kilatan jago merah sebentar. HR. Tirmizi. Kejadian seperti ini sudah masyarakat kita rasakan, tahun terasa amat ringkas. Sehari yang lamanya 24 jam rasa nya tidak cukup untuk menyelesaikan pencahanan kita. Tahun terasa melanglang amat cepat, manjapada inipun terasa semakin kecil, mobilitas manusia semakin tinggi. Rasanya bau kencur doang kita menerobos masa jumat, tiba tiba waktu ini mutakadim timbrung perian jum’at pun. 13. Aurat Dibuka Massal, Keharaman Menjadi Mode dan Gaya Dari Duli Hurairah Ra. ia berkata Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bercakap “Ada dua golongan yang akan menjadi penghuni Neraka, keduanya belum pemah aku lihat mereka. Pertama, golongan penguasa yang memiliki cemeti bagaikan ekor sapi yang digunakan untuk gaplok khalayak. Kedua, perempuan yang berpakaian tetapi telanjang, lenggang-lenggok masa berjalan, berlenggang-ayunkan bahu. Kepala mereka gelung rambut di atas kepala mereka perumpamaan bonggol ponok unta nan mengarah. Kedua golongan ini tidak akan masuk sorga dan tidak akan boleh mencium bau harumnya. Sesungguhnya bau harum sorga itu sudah tercium dari jarak penjelajahan yang dahulu jauh.” HR. Muslim. Dewasa ini kita banyak menjumpai penguasa yang bertindak sewenang wenang dan korup. Mereka memanfaatkan kekuasaan nan dimilikinya untuk memenuhi kebutuhan berahi dan khasiat pribadinya. Mereka tidak hirau dan peduli dengan amanah yang diberikan publik padanya. Mereka mengorbankan kepentingan bani adam banyak buat arti pribadi dan kelompoknya. Genitalia wanita diumbar kerjakan tujuan komersil dan menunaikan janji syahwat . Wanita yang menjaga aurat dan kehormatannya dikucilkan dan dihinakan , wanita nan mengumbar aurat dihormati dan dipuja. 14. Islam yang Benar Malah Menjadi Luar Berpangkal Debu Hurairah Ra. Ia merenjeng lidah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Islam mulai berkembang dalam hal asing. Dan ia akan juga luar pula. Maka beruntunglah orang-individu yang asing.” HR. Muslim. Islam mulai tersebar di Mekkah dalam situasi habis asing. Sangat adv minim penyembah dan pendukungnya takdirnya dibandingkan dengan penentangnya. Kemudian selepas itu Islam tersebar ke seluruh pelosok manjapada sehingga dianut oleh dua pertiga warga dunia. Kemudian Islam kembali asing dan dirasa ganjil dari pandangan dunia, bahkan dari rukyah orang islam sendiri. Sebagian berusul insan Islam merasa ganjil dan aneh bila menyibuk manusia Islam yang iltizam komitmen dengan Islam dan mengamalkan aplikasi Islam yang sebenamya. 15. Meniru Yahudi dan Nasrani Dari Abu Sa’id Al-Khudri Ra. ia berbicara Bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Ia akan mengajuk jejak langkah umat-umat sebelum anda, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga takdirnya mereka turut ke lobang biawakpun beliau akan mengikuti mereka”. Sahabat menyoal “Ya Rasulullah! Apakah Yahudi dan Nashrani nan Empunya maksudkan?” Rasul Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, “Siapa kembali?” kalau bukan mereka. HR. Mukminat. Umat Islam sedikit demi sedikit akan mengikuti jejak langkah alias “pendirian hidup” bani adam-sosok Yahudi dan Nashrani, hingga intern urusan yang kecil dan nan remeh sekalipun. Contohnya, takdirnya anak adam Yahudi dan Nashrani masuk ke lobang biawak nan kotor dan sempit sekali pun, makhluk Islam akan terus mengimak mereka. Tanpa disadari banyak umat islam yang mengajuk perilaku dan tatacara orang yahudi ataupun nasrani, dalam berpakaian, makan, bergaul dan berkawan, semenjana mereka menyangka itu adalah perbuatan yang benar. 16. Selam Dikelilingi Musuh-musuhnya Dari Tsauban Ra. Berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam merenjeng lidah “Hampir tiba suatu zaman di mana nasion-nasion pecah seluruh dunia akan datang mengerumuni engkau bagaikan orang-orang yang kelaparan mengerumuni baki suguhan mereka”. Maka pelecok koteng sahabat bertanya, “Apakah karena kami adv minim pada hari itu?” Rasulullah menjawab, “Bahkan ia lega musim itu banyak sekali, tetapi kamu umpama buih di perian banjir, dan Allah akan merabut rasa gentar terhadap kamu dari hati musuh-musuh dia, dan Halikuljabbar akan melemparkan ke kerumahtanggaan hati kamu penyakit wahan’”. Seorang sahabat bertanya “Apakah wahan’ itu, hai Rasulullah?”. Rasulullah menjawab “Selalu marcapada dan redup tenang”. HR. Duli Daud. Dewasa ini negara yang mayoritas penduduknya Orang islam terus diguncang prahara dan kehancuran, seperti mana Afghanistan, Irak, Libya, Mesir , Suria, Tunisia, dan bangsa nasion besar didunia seperti Amerika, negara Eropa, berebut bikin mengambil kekayaan manjapada mereka. Mudah mudahan ini enggak terjadi dengan Indonesia yang mayoritas penduduknya juga beragama Islam. 17. Melimpahnya Harta benda dan Luasnya Perniagaan Serta Banyak Kendaraan Massa Berpunca Umar bin Tsa’lab berkata bahawa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Sebahagian berpokok segel-tanda dekatnya Hari Yaumul, adalah tersebarnya melimpahnya harta benda dan luasnya perniagaan. Dan pena-pen akan bermunculan nan menunjukkan banyaknya pustaka dan tulisan.” Riwayat An-Nasa’i. Apa nan disebutkan Rasulullah diatas mutakadim terjadi sekarang ini, dimana perdagangan bebas antara negara dan bangsa berkembang dengan pesat. Hampir dempang tidak jelas pula batas anatara negara nan suatu dengan lainnya. Mobilitas manusia antara negara dan benua melanglang demikian cepat. Media cetak dan elektonik berkembang pesat, pergerakan ataupun kejadian disatu panggung di bumi ini dapat segera tersebar luas keseluruh mayapada dalam periode yang amat pendek. 18. Gegap-gempita Orang Muda Menamai Dalil Agama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda “Akan muncul di penutup zaman nanti, suatu kaum yang terdiri bermula orang-bani adam muda yang masih mentah pikirannya cetek faham agamanya. Mereka banyak mengucapkan perkataan Khairil Bariyah firman Sang pencipta dan hadits Rasul, cuma iman mereka masih lemah. Pada hakikatnya mereka mutakadim keluar dari agamanya begitu juga anak asuh kurat nan absolusi dari busurnya. Di mana saja ia dapat menemuinya, maka hapuskanlah mereka itu, siapa yang bisa menghapus mereka, akan datang akan asian pahala di hari yaumul akhir.” Riwayat Bukhari dan Muslim Banyak ustad atau penceramah muda nan masih dangkar ilmu nya , memberikan fatwa nan akhirnya tidak memusatkan umat tapi menimbulklan perceraian diantara umat Islam. Mereka lain menyerahkan pencerahan lega umat, tapi bahkan menimbulkan keresahan dan kegelisahan. Banyak juga ditemui orang nan lain Islam menunggangi hujjah hujjah dari al-Qur’an dan hadist nan mana mereka membuat komentar menurut pemahaman mereka sendiri sedangkan mereka tidak faham dengan Islam. 19. Al-Qur’an Sebagai Peranti Operasi Ali bin Thalib berkata bahawa dia mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Kelak akan muncul di antara umatku suatu suku bangsa yang mendaras al-Qur’an bukan seperti lazimnya kamu membaca, dan sembahyangmu jauh berlainan dengan cara mereka bersembahyang. Mereka membaca al-Qur’an dengan menyengaja bahawa al-Qur’an itu sebagai alat aksi mereka, padahal al-Qur’an itu berisi peringatan yang harus mereka junjung. Bacaan mereka itu bukan melebihi kerongkongnya tidak sampai meresap ke dalam hati. Mereka itu sebenarnya keluar dari Selam, perumpamaan anak panah yang lepas mulai sejak busurnya.” Riwayat Orang islam Rasulullah mengingatkan bahwa diakhir zaman nanti akan dijumpai orang yang menunggangi dalil al-Qur’an bagi kemujaraban pribadi, golongan , gerombolan dan aksi politik. Mereka fasih membaca dan mengemukakkan ayat al-Qur’an semata-mata perbuatannya melantur jauh dari tajali al-Qur’an. Waspadalah dewasa ini banyakn kita jumpai orang sebagaimana ini, penampilannya seperti ulama dan ustad saja perbuatannya menyimpang bersumber ajaran Rasulullah. Mereka tidak memasrahkan solusi bagi masalah umat tapi terlebih meninggi dan menimbulkan masalah bagi umat disekitarnya. 20. Munculnya 30 Dajjal Sang Pendusta Serdak Hurairah berucap, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Qiamat tak akan tiba sehingga unjuk 30 dajjal, semua mengaku sebagai utusan Almalik, harta makin, main-main huru-hara dan al-Harj berleluasa.” Koteng sahabat bertanya, “Apakah harj?” Baginda bersabda, “Hilangkan-mendebah.” [Musnad Ahmad, 2/457]. Abuk Hurairah berkata, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Qiamat lain akan tiba selagi belum muncul 30 dajjal, semua berbohong adapun Halikuljabbar dan RasulNya.” [Musnad Ahmad, 2/450]. Dewasa ini banyak kita temui bani adam khalayak yang menyanggupi bagaikan nabi dan menerima wahyu seperti Mirza Ghulam Ahmad, Sai baba, Lia Eden, Ahmad Mozadek. Dan lain lainya ditiap bangsa dipenjuru dunia ini ada basyar yang seperti itu, mereka mengaku misal Rasul dan Rasul. Al-Harj kembali sudah tertentang hadir dimana mana, banyak terjadi genosida yang dibunuh enggak mengerti kenapa ia dibunuh yang membunuh tak tahu kenapa ia harus membunuh. Teroris, bom berantas diri, peroncean, pembantaian masal seperti nan terjadi ditempat umum dan sekolah di Amerika serikat. Saling serang dengan persinggahan bunuh diri seperti yang terjadi di Irak, Pakistan, Mesir, Suriah dll. 21. Golongan Penipu di Bidang Hadits Dari Abu Hurairah mengomong bahawa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Esok akan ada di antara generasi penghabisan dari umatku orang-cucu adam yang menanggali kepada engkau hadis nan belum aliansi – juga bapa-bapa engkau – mendengarnya. Bikin itu, hindarilah mereka.” Riwayat Orang islam. Sekarang juga banyak kita temui banyak diantara anak muda yang menghamburkan hadist haram, lemau dhoif nan bukan jelas sumbernya. Mereka bertambah mengutamakan hadist daripada al-Qur’an, mereka menimbulkan perpecahan dan kebingungan dikalangan umat Islam. 22. Lelaki Menyerupai Wanita dan Wanita Menyerupai Lelaki Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Di antara stempel-tanda dekatnya Hari Kiamat adalah laki-laki menyerupai wanita dan wanita menyerupai laki-laki.” Riwayat Abu Nu’aim. Gerombolan wanita berpakaian laki-laki dan sebaliknya adam berpakaian wanita juga sudah banyak kita temui dilingkungan kita. Mereka tidak sipu dan sungkan mengaryakan rok tersebut , bahkan mereka merasa bangga dan tersanjung dengan pakaian tersebut. 23. Turunan yang Ki busuk lebih Banyak ketimbang yang Baik Dari Aisyah bersuara, aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengomong “Tidak akan berlaku hari qiamat sehingga anak asuh seseorang menjadi puncak kicauan bagi ibu bapaknya dan hujan akan menjadi semok hujan akan menyusut dan cuaca akan menjadi panas dan akan kian banyak hamba allah yang tercela dan akan menciut orang yang baik dan anak-anak menjadi kosen melawan orang-makhluk tua bangka dan hamba allah yang jahat berani melawan cucu adam-makhluk baik.” Riwayat Thabrani. Apakah kondisi sebagai halnya yang disebutkan Rasululllah pada hadist diatas sudah terjadi? Lihatlah disekeliling dia, betapa sulitnya menggembleng anank dewasa ini. Perikatan independen dan zina sudah dianggap hal baku. Banyak momongan yang melawan basyar jompo maupun takhlik pusing orang tuanya dengan perilaku bernafsu, pecandu narkoba , dan enggak sebagainya. 24. Penduduk Mekkah Akan Meninggalkan Ii kabupaten Mekkah Umar berkata bahawa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersuara “Tulat penduduk Mekkah akan keluar meninggalkan Mekkah; kemudian yang menyingkir itu tidak akan pun lagi kecuali tetapi sebahagian kecil sahaja. Kemudian nan sedikit itu menjadikan kota itu mumbung bangunan. Kemudian mereka keluar pun dari kota itu dan tidak kembali selamanya.” Riwayat Ahmad. Apa nan dikatakan Rasulullah tentang ii kabupaten Mekah ini tampaknya sekarang telah terjadi. Pembangunan ki akbar total disekitar Ka’bah sudah lalu menguati penduduk masif disekitar Ka’bah meninggalkan wadah adv amat dan kelahran mereka. Mereka tertekan menyingkir jauh semenjak Mekah. Sementara ditempat mereka dahulu dahulu waktu ini telah dibangun Hotel, Khasanah, Plaza dan tempat makmur lainnya yang banyak dihuni oleh para pendatang. Ka’bah dan Mekkah kini dikelilingi gedung gedung berada dan megah. Sementara penduduk tahir Mekah terpaksa mengungsi keluar daerah tingkat Mekah. Perlambang Kiamat Kubro Besar ilustrasi hujan meteor Sedangkan tanda-tanda kiamat besar ialah situasi lalu lautan dimana yaumudin sudah lalu sangat damping dan mayoritasnya belum muncul, seperti mana munculnya Pastor Mahdi, Nabi Isa, Dajjal, Ya’juj dan Ma’juj. Dari Huzaifah kedelai Asid Al-Ghifari ra. berkata Datang kepada kami Rasulullah saw dan kami lega periode itu menengah berbincang-bincang. Lewat beliau mengomong “Segala apa yang anda perbincangkan?”. Kami menjawab “Kami sedang berbincang tentang hari qiamat”. Lalu Nabi saw bersabda “Enggak akan terjadi hari qiamat sehingga kamu melihat sebelumnya sepuluh macam cap-tandanya”. Kemudian beliau menyebutkannya “Asap, Dajjal, binatang, terbit syamsu dari kancah tenggelamnya, turunnya Isa polong Maryam alaihissalam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga kali gempa dunia, sekali di timur, sekali di barat dan yang ketiga di Jazirah Arab nan intiha sekali adalah jago merah nan keluar dari sebelah negeri Yaman yang akan menakutnakuti hamba allah kepada Padang Mahsyar mereka”. Muslim Mengikut pendapat Rohaniwan Ibnu Hajar al-Asqalani di dalam kitab Fathul Bari kamu mengatakan “Segala yang dapat dirajihkan pendapat yang terpilih bermula himpunan hadis-sabda Rasulullah Saw. bahawa keluarnya Dajal adalah nan mendahului segala petanda-petanda samudra yang mengakibatkan perubahan besar nan berlaku dipermukaan bumi ini. Keadaan itu akan disudahi dengan mortalitas Nabi Isa alaihissalam setelah belian drop dari langit. Kemudian terbitnya surya berpangkal tempat tenggelamnya merupakan permulaan pertanda qiamat yang segara yang akan merusakkan sistem standard lengkung langit yang mana hal ini akan disudahi dengan terjadinya peristiwa qiamat yang dahsyat itu. Kelihatannya keluarnya binatang yang disebutkan itu ialah terjadi di hari yang surya puas musim itu berusul dari tempat tenggelamnya”. Banyak versi dalam hal urutan 10 tanda-tanda akhir zaman, saja dalam peristiwa ini penulis merekomendasikan bagi menyimak penjelasan dari Ustadz Zulkifli M. Ali, Lc. MA. Beliau sangat pandai mendudukkan hadits-hadits tentang pertanda hari kiamat. Penjelasannya detail dan mudah dimengerti. Berikut ini kajian mengenai 10 jenama-tanda kiamat makanya Ustadz Zulkifli M. Ali, Lc. MA. Selamat menyaksikan. Ini versi durasi panjangnya moga lebih jelas. Sumber – – – Kepastian mengenai datangnya hari kiamat merupakan hal yang tidak boleh kita ragukan. Karena sudah ada dalil naqli dalam ayat-ayat al qur'an yang menjamin dan memastikan tentang datangnya hari kiamat. Sehingga pilihan jawaban yang benar adalah CPembahasan Seseorang yang meragukan tentang datangnya hari kiamat menunjukkan lemahnya iman yang ia miliki. Orang yang meragukan tentang terjadinya hari kiamat menunjukkan bahwa ia masih ragu dengan isi kandungan ayat yang ada dalam al qur'an khususnya ayat yang menjelaskan tenteng kepastian terjadinya hari kiamat. Sehingga seseorang yang meragukan tentang kepastian datangnya hari kiamat menunjukkan bahwasanya orang tersebut memiliki kemungkinan tidak meyakini atau tidak mengimani kitab-kitab yang telah Allah turunkan turunnya kitab Alquran dan juga tidak meyakini atau mengimani kepada Allah karena ia melakukan tentang firman AllahSalah satu ayat yang menjelaskan tentang kepastian terjadinya hari kiamat adalah firman Allah salam surah al hajj ayat yang ke 7. Lafadz ayat dari firman Allah salam surah al hajj ayat yang ke 7 adalah وَّاَنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيْهَاۙ وَاَنَّ اللّٰهَ يَبْعَثُ مَنْ فِى الْقُبُوْرِ. Terjemahan dari firman Allah salam surah al hajj ayat yang ke 7 adalah Dan sungguh, hari Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur. Dalam ayat tersebut hal-hal yang dapat kita ambil informasinya antara lain adalah kepastian tentang datangnya hari kiamat serta kita tidak boleh meragukan tentang kepastian datangnya hari kiamat. Selain itu dalam ayat tersebut juga menjelaskan bahwasanya Allah akan membangkitkan semua manusia yang berada di dalam kubur kelak di Hari Kiamat. Pelajari lebih lanjutMateri tentang hal yang terjadi pada yaumul mizan, pada tentang hal yang terjadi pada hari kiamat, pada tentang contoh pernyataan yang menunjukkan kiamat kubra, pada Detail JawabanKelas IXMata pelajaran Agama IslamBab Iman Kepada Hari Akhir Kode APA tujuan hidup muslim yang sebenarnya? Jangan-jangan selama ini kita tidak tahu tentang tujuan hidup. Kita hanya tahu bagaimana cara agar bertahan hidup. Padahal di kehidupan kita saat ini, sejatinya kita sedang mempersiapkan bekal kematian untuk kehidupan yang baru dan kekal. Allah Ta’ala sudah menjelaskan dengan sangat gamblangnya di dalam Alquran apa yang menjadi tujuan kita hidup di muka bumi ini. Cobalah kita membuka lembaran-lembaran Alquran dan kita jumpai pada surat Adz Dzariyat ayat 56. Di sana, Allah Ta’ala berfirman, “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” QS. Adz Dzariyat 56 Jadi, Allah SWT tidaklah membiarkan kita begitu saja. Kepada manusia, Allah SWT tidak hanya memerintahkan untuk makan, minum, melepas lelah, tidur, mencari sesuap nasi untuk keberlangsungan hidup. Karena bukan hanya itu tujuan hidup muslim. BACA JUGA Halal dan Thayyib, Makan Itu Melangsungkan Hidup, Bukan Membunuh Hidup Foto Unsplash Ingatlah, bukan hanya untuk bertahan hidup Allah menciptakan kita. Tetapi ada tujuan besar di balik itu semua yang merupakan tujuan hidup muslim. Allah SWT mencipkan manusia agar setiap hamba dapat beribadah kepada-Nya. Allah Ta’ala berfirman, “Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main saja, dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” QS. Al Mu’minun 115. Ibnu Qoyyim Al Jauziyah mengatakan, “Apakah kalian diciptakan tanpa ada maksud dan hikmah, tidak untuk beribadah kepada Allah, dan juga tanpa ada balasan dari-Nya[?] ” Madaarijus Salikin, 1/98 Jadi beribadah kepada Allah adalah tujuan diciptakannya jin, manusia dan seluruh makhluk. Makhluk tidak mungkin diciptakan begitu saja tanpa diperintah dan tanpa dilarang. Allah Ta’ala berfirman, “Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja tanpa pertanggungjawaban?” QS. Al Qiyamah 36. Imam Asy Syafi’i mengatakan, “Apakah mereka diciptakan tanpa diperintah dan dilarang?”. Ulama lainnya mengatakan, “Apakah mereka diciptakan tanpa ada balasan dan siksaan?” Lihat Madaarijus Salikin, 1/98 Setelah mengetahui tujuan hidup muslim di dunia, maka kita perlu tahu bahwa jika Allah memerintahkan kita untuk beribadah kepada-Nya, bukan berarti Allah butuh pada kita. Sesungguhnya Allah tidak menghendaki sedikit pun rezeki dari makhluk-Nya dan Dia pula tidak menghendaki agar hamba memberi makan pada-Nya. Allah lah yang Maha Pemberi Rizki. Perhatikan ayat selanjutnya, kelanjutan surat Adz Dzariyat ayat 56. Di sana, Allah Ta’ala berfirman, “Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari makhluk dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi makan pada-Ku. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.” QS. Adz Dzariyat 57-58 Jadi, justru kita yang butuh pada Allah. Justru kita yang butuh melakukan ibadah kepada-Nya. Ibnul Qoyyim rahimahullah tatkala beliau menjelaskan surat Adz Dzariyaat ayat 56-57. Beliau rahimahullah mengatakan,“Dalam ayat tersebut Allah Ta’ala mengabarkan bahwa Dia tidaklah menciptakan jin dan manusia karena butuh pada mereka, bukan untuk mendapatkan keuntungan dari makhluk tersebut. Akan tetapi, Allah Ta’ala Allah menciptakan mereka justru dalam rangka berderma dan berbuat baik pada mereka, yaitu supaya mereka beribadah kepada Allah, lalu mereka pun nantinya akan mendapatkan keuntungan. Semua keuntungan pun akan kembali kepada mereka. Hal ini sama halnya dengan perkataan seseorang, “Jika engkau berbuat baik, maka semua kebaikan tersebut akan kembali padamu”. Jadi, barangsiapa melakukan amalan sholeh, maka itu akan kembali untuk dirinya sendiri. ” Thoriqul Hijrotain, hal. 222 Tujuan Hidup Muslim dan Kepastian Datangnya Kematian Ilustrasi Unsplash Jelaslah bahwa sebenarnya kitalah yang butuh pada ibadah kepada-Nya karena balasan dari ibadah tersebut akan kembali lagi kepada kita. Dengan mengetahui tujuan hidup muslim, kita pun harus tahu bahwa dalam kehidupan, akan ada kematian sebagai awal kehidupan yang baru. Sehingga kita selalu berusaha untuk siap ketika maut menjemput. Karena maut itu sesuatu yang pasti akan terjadi. Kematian al-maut menyerang siapa saja dan sering kali tiba-tiba ja’at fuj’atan. Maut merenggut nyawa orang tua, anak-anak, orang biasa, orang hebat, dan siapa saja. Bahkan, menyerang pengantin baru pada malam pertama dan orang yang sedang pesta dan bergembira ria bersama keluarga dan orang-orang yang dicinta. “Katakanlah, Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu.’” QS Al-Jum`ah [62] 8. Karena wataknya yang seperti tak mengenal belas kasihan, kematian itu disebut oleh Nabi dengan istilah hadzim al-ladzdzaat, yakni penghancur kenikmatan dan kelezatan duniawi HR Tirmidzi, Nasa’i, dan Ahmad dari Abu Hurairah. Sebagian ulama menyebutnya dengan istilah, mufarriq al-ahbab yang menceraikan manusia dari orang-orang yang dicinta dan musyattit al-jam`iyyah yang memutuskan mansia dari kelompok sosialnya. Meskipun merupakan fenomena sehari-hari, manusia belum sepenuhnya mengetahui hakikat kematian itu. Menurut al-Ghazali, kematian itu bukan tak adanya hidup, melainkan berubahnya keadaan. BACA JUGA Inilah 4 Kunci Kebahagiaan Hidup yang Dapat Diraih Tujuan Hidup Muslim dan Kepastian Datangnya Kematian Foto Unsplash Ini berarti, dengan mati kematian, bukanlah kehidupan itu tak ada. Kehidupan tetap ada, tetapi berubah dalam wujud kehidupan yang lain. Dalam al-Adl al-Ilahi, Murtadza Muthahhari menerangkan perbedaan kehidupan itu, yakni kehidupan dunia dan kehidupan akhirat. Sebagai Muslim, kita mesti mampu memetik pelajaran dari setiap peristiwa kematian. Pertama, karena kematian pasti, kita mesti selalu mengingatnya dan menjadikannya sebagai nasihat. Kedua, karena kematian sejatinya merupakan perjalanan pulang, kita mesti meperbanyak bekal, ibadah, dan amal shaleh. Ketiga, tidak boleh lupa, kita berdoa kepada Allah agar tidak kembali kehadirat-Nya kecuali dalam keadaan Islam. “Dan, janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” QS Ali Imran [3] 102. Itulah penjelasan mengenai tujuan hidup muslim dan kepastian datangnya kematian. Semoga kita selalu berada dalam lindungan Allah SWT sehingga selamat dunia akhirat. Wallahu a’lam. []

kepastian datangnya tidak boleh kita